Kupas Tuntas, gemasulawesi – Film Glory yang dirilis tahun 1989 lalu adalah sebuah karya epik yang memadukan sejarah, keberanian dan tema kesetaraan dalam konteks Perang Saudara Amerika.
Berikut beberapa fakta menarik yang membawa pengagum film Glory ini lebih dekat ke dalam pengalaman pembuatan dan pesan yang disampaikannya:
Kisah Sejarah yang Autentik:
Film Glory adalah sebuah film yang mengambil pendekatan yang sangat akurat terhadap peristiwa sejarah yang sebenarnya.
Kisah ini didasarkan pada pengalaman Tentara Pembebasan Amerika atau yang dikenal dengan 54th Massachusetts Infantry Regiment, yang terdiri dari tentara Afrika Amerika yang memainkan peran penting dalam Perang Saudara Amerika.
Tantangan Pendanaan:
Awalnya, film Glory ini menghadapi kesulitan dalam pengumpulan dana.
Produser khawatir tema rasial dalam film Glory ini mungkin tidak akan menarik banyak penonton secara finansial.
Namun, film Glory ini akhirnya menerima pendanaan yang cukup untuk berkembang.
Matthew Broderick sebagai Kolonel Shaw:
Matthew Broderick memerankan Kolonel Robert Gould Shaw, seorang perwira kulit putih yang memimpin unit Tentara Pembebasan Amerika.
Perannya dalam film Glory ini menggambarkan konflik karakter yang kompleks dengan baik.
Aktor Afrika Amerika yang Berperan:
Film Glory menampilkan sejumlah aktor Afrika Amerika yang memerankan beragam peran dalam unit 54th Massachusetts.
Di antaranya adalah Denzel Washington, Morgan Freeman, Andre Braugher dan lainnya, yang menghidupkan karakter-karakter dengan sempurna.
Pertempuran Fort Wagner:
Salah satu momen utama dalam film adalah Pertempuran Fort Wagner.
Pertempuran ini adalah salah satu pertempuran terkenal dalam sejarah Perang Saudara Amerika dan digambarkan secara dramatis dalam film, menyoroti kesulitan dan pengorbanan yang dihadapi oleh unit 54th Massachusetts.
Penghargaan Akademi:
Film Glory mendapatkan tiga Penghargaan Akademi pada tahun 1990, termasuk Penghargaan Aktor Pendukung Terbaik untuk Denzel Washington, yang memerankan karakter Private Trip.
Penghargaan ini menjadi pengakuan pertama Denzel Washington di Oscar.
Persaudaraan di Tengah Perbedaan:
Film Glory ini menekankan pentingnya persaudaraan dan persatuan di tengah perbedaan rasial.
Hubungan yang terbentuk antara tentara kulit putih dan tentara Afrika Amerika dalam unit 54th Massachusetts menjadi salah satu poin fokus yang kuat dalam film.
Inspirasi dari Sejarah Nyata:
Skenario film Glory ditulis oleh Kevin Jarre, yang mendapatkan inspirasi setelah membaca tentang pengorbanan tentara Afrika Amerika selama perang serta surat-surat Kolonel Shaw yang menggambarkan semangat dan keberanian unitnya.
Isu Kesetaraan:
Film Glory ini mengangkat isu kesetaraan dan hak asasi manusia di tengah konflik rasial yang melanda Amerika pada masa Perang Saudara.
Pesan ini menjadi inti dari narasi film.
Penghargaan kepada Pahlawan yang Terlupakan:
Film Glory memberikan penghargaan dan pengakuan terhadap keberanian dan pengorbanan tentara Afrika Amerika yang mungkin sebelumnya kurang mendapatkan perhatian di dalam narasi sejarah resmi.
Film Glory adalah sebuah karya seni yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pelajaran tentang sejarah, perjuangan dan pentingnya persatuan di tengah perbedaan rasial.
Film Glory ini menjadi penghormatan yang layak untuk pahlawan yang terlupakan dalam sejarah Amerika. (*/CAM)