Kupas Tuntas, Gemasulawesi – Nanami Kento, penyihir yang menyandang julukan “Penyihir 7:3”, dikenal lewat keunikan teknik kutukannya yang bernama Ratio.
Tidak hanya kuat dalam pertempuran, Ratio memiliki sejumlah fakta menarik yang menciptakan daya tarik tersendiri.
Mari kita kupas lebih dalam teknik Nanami ini!
- Kekuatan Asli dan Ciptaan Nanami Sendiri
Ratio bukanlah keahlian umum yang diwarisi dari tiga klan penyihir elit.
Ini adalah kekuatan pribadi Nanami yang unik, tidak terkait dengan kelompok mana pun.
Asal usul teknik ini dan bagaimana Nanami menguasainya masih menjadi misteri.
Keahlian ini dikembangkan oleh Nanami selama studinya di sekolah jujutsu cabang Tokyo.
- Teknik yang Bisa Diaplikasikan pada Berbagai Objek
Keunikan Ratio terletak pada kemampuannya yang tidak hanya berlaku untuk tubuh manusia.
Nanami dapat mengaplikasikan teknik ini pada berbagai objek, baik itu makhluk hidup atau benda mati.
Dari memotong musuh hingga meruntuhkan dinding, Ratio menjadi senjata serba guna Nanami.
- Teknik yang Tahan Terhadap Semua Objek, Kecuali Musuh yang Bernama Mahito
Meskipun sangat kuat, Ratio memiliki kelemahan, dan satu-satunya yang kebal terhadap efeknya adalah Mahito.
Kemampuan Mahito memanipulasi bentuk jiwanya dengan Idle Transfiguration membuatnya sulit untuk menentukan titik lemahnya.
Baca: Ramai Dikecam Penggemar, Idol Kpop Ini Menyukai Anime ‘Made In Abyss’
Nanami merasakan kesulitan melawan Mahito dan butuh bantuan Yuji untuk menghadapinya.
- Penyihir 7:3, Sebuah Takdir
Julukan “Penyihir 7:3” yang melekat pada Nanami tidaklah kebetulan semata.
Selain mengacu pada prinsip kerja Ratio, unsur angka 7 dan 3 juga terdapat dalam nama marga dan tanggal lahir Nanami.
Mahito memberikan julukan ini setelah pertarungan mereka, seolah mengisyaratkan takdir Nanami dengan angka-angka tersebut.
Teknik Kutukan Ratio milik Nanami Kento menjadi sebuah misteri yang menciptakan ketertarikan khusus di dalam dunia Jujutsu Kaisen.
Kekuatan dan karakteristik uniknya menjadikannya salah satu penyihir yang patut dihormati di antara sesama penyihir elit. (*/HWP)