Kupas Tuntas, gemasulawesi - Di dalam film yang berjudul Creed II, Adonis Creed menghadapi ujian tak terduga ketika rival masa lalunya yaitu Viktor Drago menantangnya dalam pertarungan penuh gengsi dan balas dendam.
Adonis yang baru saja meraih gelar juara dunia, harus menanggung beban emosional yang besar.
Kehormatan, keluarga dan masa depannya sebagai petarung semuanya berada di garis depan pertarungan ini.
Setelah mengalahkan Danny Wheeler untuk meraih gelar juara dunia World Heavyweight Championship, Adonis menemukan dirinya di puncak kesuksesan.
Namun, ketenangannya segera terguncang oleh kabar bahwa Ivan Drago, sang ayah Viktor, menginginkan revans untuk mengembalikan kehormatannya yang terhancur.
Pertarungan ini bukan hanya mengenai kejuaraan dunia atau gengsi olahraga.
Baca Juga: Penuh Aksi Menegangkan dan Thriller dalam Film Rambo: Last Blood yang Dirilis Tahun 2019 Lalu
Ini tentang memperbaiki luka-luka masa lalu, menyatukan keluarga dan membuktikan nilai sejati dari keberanian dan ketahanan.
Adonis harus menghadapi pertanyaan sulit tentang identitasnya, tujuannya dan seberapa jauh dia bersedia pergi untuk membuktikan bahwa dia bukan hanya bayangan dari nama besar Apollo Creed.
Dalam perjalanan menuju pertarungan pamungkas, Adonis dibantu oleh pelatih barunya, Tony Evers yang membantu membimbingnya melalui tantangan fisik dan emosional yang menghantui.
Namun, pertanyaannya apakah Adonis mampu mengatasi beban emosional yang begitu berat dan mewujudkan warisan ayahnya di luar bayang-bayang sang legenda?
Film Creed II bukan hanya sekadar film aksi, tetapi juga sebuah kisah penuh makna tentang keberanian, ketahanan dan pencarian identitas.
Dalam pertarungan yang menggetarkan dan penuh emosi, Adonis Creed akan menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penting tentang hidup dan keberanian sejati.
Pertarungan ini akan mempertaruhkan segalanya, dan penonton akan disuguhkan dengan aksi penuh ketegangan dan emosi yang mengikuti perjalanan Adonis Creed untuk menemukan keberanian dalam dirinya sendiri dan membuktikan bahwa dia bisa melampaui bayang-bayang sang legenda.
Dengan penuh dramatis dan berapi-api, film Creed II mengajarkan kita bahwa kadang-kadang pertarungan terbesar tidak hanya terjadi di dalam ring, tetapi juga di dalam hati dan jiwa seseorang. (*/CAM)