Kupas Tuntas, gemasulawesi - Dalam dunia cinta yang penuh nuansa, film yang bertajuk Rompis mengajak penontonnya melalui perjalanan emosional yang penuh kejutan.
Disutradarai oleh Monty Tiwa, film yang bertajuk Rompis ini tidak sekadar merangkai kisah asmara antara dua tokoh utama yaitu Roman diperankan oleh Arbani Yasiz dan Wulan diperankan oleh Adinda Azani, tetapi juga menghadirkan dilema hati yang memilukan.
Kisah dimulai dari hubungan manis Roman dan Wulan sejak masa SMA.
Baca Juga: 5 Aspek Kehebatan dari HP Vivo V23 5G, Desain Keren yang Dapat Berubah Warna dan Kamera Dahsyat!
Namun, seperti kebanyakan kisah cinta, ujian datang ketika keduanya terpaksa menjalani long-distance relationship setelah lulus.
Roman melanjutkan kuliah di Belanda bersama sahabatnya yang bernama Sam diperankan oleh Umay Shahab, sementara Wulan tetap di Indonesia.
Rutinitas LDR yang dijalani Roman dan Wulan sempat terasa indah.
Baca Juga: Menyelami Keunggulan Ponsel Gaming Asus ROG Phone 5! Ulik Semua Aspek Menarik yang Ditawarkannya
Komunikasi yang lancar dan pesan-pesan manis menjadi pengantar harian mereka.
Namun, keberadaan Meira diperankan oleh Beby Tshabina yang merupakan seorang mahasiswi Indonesia di Belanda menjadi batu sandungan.
Pertemuan antara Roman dan Meira membangkitkan rasa curiga Wulan.
Dengan hati yang penuh keberanian, Wulan memutuskan untuk menemui Roman di Belanda.
Namun, yang diharapkannya hanyalah melepaskan kerinduan, bukan menghadapi kenyataan pahit.
Kehadiran Wulan membuka lembaran baru, di mana dia harus menyaksikan Roman yang tampak akrab dengan Meira.
Cinta segitiga yang terbentuk antara Roman, Wulan dan Meira memunculkan konflik batin yang mengguncang hati mereka.
Wulan merasa cemburu, sedangkan Roman terjebak dalam kebimbangan antara dua hati yang begitu berarti baginya.
Dalam film Rompis, Monty Tiwa menggambarkan perjalanan cinta yang tidak sekadar manis, tetapi juga penuh dengan dilema dan pertarungan emosional.
Film Rompis ini menyajikan nuansa romantis yang tidak klise, di mana penonton diajak merenung tentang kompleksitas hubungan dan keteguhan hati di tengah jarak dan rasa. (*/CAM)