Kupas Tuntas, gemasulawesi - Intel sedang dalam masalah serius, karena perusahaan yang pernah mendominasi lanskap semikonduktor itu kini dengan cepat kehilangan pangsa pasarnya terhadap perusahaan lain seperti TSMC.
Pergeseran dari komputer desktop ke ponsel dan tablet telah menyebabkan lonjakan permintaan untuk chipset berbasis Arm.
Intel gagal mengimbanginya, sehingga perusahaan seperti TSMC menjadi yang terdepan.
Namun, kini tampaknya Intel dan TSMC akan bekerja sama dalam usaha patungan.
Menurut laporan dari The Information, baik TSMC maupun Intel bekerja sama untuk usaha patungan, dan sebelumnya, ada laporan bahwa TSMC ingin mengakuisisi 20 persen saham Intel.
Laporan baru ini menunjukkan bahwa TSMC mendekati hal ini dari sudut pandang yang berbeda.
Alih-alih mengakuisisi saham pesaingnya, TSMC akan berbagi praktik pembuatan chipnya dengan Intel dan melatih karyawannya.
Ini menarik dan terkesan terlalu baik, tetapi mungkin ada poin-poin penting dari usaha patungan ini yang mungkin juga akan menguntungkan TSMC.
Mungkin kesepakatan ini dapat memungkinkan TSMC untuk menggunakan beberapa fasilitas manufaktur Intel.
Hal ini akan menghemat banyak waktu dan sumber daya perusahaan itu karena tidak perlu membangun chip sendiri.
Seperti yang sebelumnya dikatakan, Intel sedang dalam masalah, karena perusahaan tersebut gagal memenuhi permintaan akan teknologi yang lebih modern.
Produk-produknya sendiri menghadapi banyak penundaan dan kemunduran.
Hal ini menyebabkan pelanggan seperti Apple menarik diri dan mengembangkan chipset Apple Silicon berbasis Arm miliknya sendiri.
Chipset ini sekarang digunakan untuk komputer Mac Apple, yang sebelumnya menggunakan chip Intel.
Qualcomm juga telah memasuki pasar ini dengan chipset Snapdragon X Elite miliknya sendiri, yang memberi lebih banyak pilihan bagi produsen PC dalam memilih komponen.
Ditambah lagi, masa pakai baterai yang lebih lama yang ditawarkan oleh chipset Arm merupakan nilai jual yang besar.
Jangan lupakan berbagai bencana perangkat keras yang dihadapi Intel dengan beberapa chip terbarunya.
Produk-produk Intel masih banyak digunakan dan diminati di ruang perusahaan, terutama dalam hal pusat data yang membutuhkan banyak server.
Namun, dengan adanya laporan bahwa Apple berencana untuk memberi daya pada servernya menggunakan chipsetnya sendiri, tidak mengejutkan jika perusahaan lain akan mengikuti jejak mereka. (*/Armyanti)