Kupas Tuntas, gemasulawesi - Bluesky terus berupaya mengembangkan fitur-fiturnya agar menjadi alternatif yang layak untuk X, yang dulu dikenal sebagai Twitter.
Dengan versi terbaru 1.100, Bluesky mengubah halaman pencariannya dan memperkenalkan reaksi emoji dalam DM.
Daya tarik utama Bluesky adalah menawarkan pengalaman Twitter klasik sebelum Elon Musk membeli perusahaan tersebut.
Seiring keterlibatan Musk dalam kontroversi baru, pengguna X berbondong-bondong meninggalkan platform ini, menciptakan peluang langka bagi Bluesky.
Mengingat kecepatan pembaruannya dan peningkatan berkelanjutan, aplikasi tersebut bertekad untuk memanfaatkannya sebaik mungkin.
Fungsi pencarian Bluesky agak sederhana, di mana anda dapat mencari topik tertentu, tetapi tidak begitu bagus dalam menyarankan sesuatu.
Tahun lalu, aplikasi tersebut menambahkan topik yang sedang tren, sehingga pengguna dapat dengan cepat melihat diskusi yang sedang hangat di platform tersebut.
Dengan pembaruan baru ini, Bluesky mengubahnya lebih jauh menjadi halaman Explore atau Jelajahi.
Sama seperti Twitter, anda sekarang diperlihatkan topik yang sedang tren dan akun yang disarankan untuk diikuti berdasarkan minat anda.
Karena Bluesky juga ingin bersaing dengan platform lain seperti Instagram, aplikasi ini memoles fitur chat atau obrolannya.
Kemampuan bereaksi dengan emoji dalam obrolan adalah standar saat ini, dan sejauh ini tidak ada dalam aplikasi tersebut.
Terakhir, Bluesky akan memungkinkan anda menggunakan reaksi emoji dalam pesan langsung, membuatnya lebih nyaman sebagai aplikasi perpesanan juga.
Bersama dengan perlindungan AI-nya, Bluesky sekarang menjadi alternatif yang bagus untuk sebagian besar aplikasi media sosial yang mahal di luar sana.
Kemampuan untuk memilih keluar dari pelatihan AI menjadi alasan di balik peningkatan popularitas Bluesky baru-baru ini.
Platform seperti X (Twitter) membangun model AI mereka sendiri yang melatih semua data pengguna, yang merupakan pelanggaran privasi yang besar.
Hanya dengan mengirimkan reaksi emoji di Bluesky saja tidak cukup untuk membuat aplikasi ini menyingkirkan X dari pasaran.
Meskipun demikian, perubahan berkelanjutan ini menghasilkan platform yang jauh lebih ramah pengguna.
Apakah ini cukup untuk menjadikannya aplikasi paling populer di bidang ini?
Kita masih harus melihat perkembangannya, tapi satu hal yang pasti: X sekarang memiliki pesaing serius. (*/Armyanti)