Mengkhawatirkan! Studi Terbaru Ungkap bahwa Emisi Global Meningkat Akibat Produksi Chip AI yang Melonjak

Produksi chip AI meningkatkan emisi global
Produksi chip AI meningkatkan emisi global Source: Foto/Ilustrasi/Pixabay

Kupas Tuntas, gemasulawesi - Barang-barang yang didukung kecerdasan buatan atau AI telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.

Sebagian besar dari kita menggunakan setidaknya satu dari produk ini secara sadar atau tidak sadar pada perangkat pintar kita setiap hari.

Hal ini telah meningkatkan permintaan chip semikonduktor yang menggerakkan perkakas AI.

Dilansir dari Android Headlines, permintaan chip AI yang tidak pernah berakhir telah memicu peningkatan tajam dalam konsumsi listrik global, selain meningkatkan emisi karbon di seluruh dunia.

Sebuah studi terbaru oleh Greenpeace menunjukkan bahwa emisi global dari konsumsi listrik untuk produksi chip AI telah melonjak drastis.

Sumber tersebut mengklaim bahwa emisi telah meningkat lebih dari 350 persen secara global antara tahun 2023 dan 2024.

Lebih jauh lagi, konsumsi listrik untuk pembuatan chip AI telah meningkat lebih dari tiga kali lipat pada tahun 2024, yang berjumlah sekitar 984 GWh.

Lebih tepatnya, emisi ini telah mencapai 453,600 metrik ton.

Laporan tersebut memperkirakan bahwa pada tahun 2030, permintaan listrik di seluruh dunia untuk produksi chip AI akan melonjak hingga 170 kali lipat dibandingkan dengan level tahun 2023.

Ini akan melampaui konsumsi listrik saat ini di beberapa negara kecil seperti Irlandia.

Laporan tersebut menyoroti bahwa banyak pembuat chip besar seperti NVIDIA mengandalkan perusahaan seperti TSMC dan SK Hynix untuk komponen GPU dan chip lainnya.

Manufaktur utama komponen ini terjadi di Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang.

Negara-negara ini bergantung pada jaringan listrik yang sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil.

Jika ketergantungan pada bahan bakar fosil ini terus berlanjut, produksi mereka hanya akan meningkatkan jejak karbon.

Perluasan perangkat AI yang cepat membawa serta masalah lingkungan yang signifikan, dan menimbulkan ancaman serius terhadap tujuan dekarbonisasi global.

Greenpeace telah mendesak perusahaan teknologi besar seperti NVIDIA, Microsoft, Meta, dan Google untuk "mendukung pemasok mereka untuk meningkatkan pengadaan energi terbarukan dan harus menargetkan 100 persen energi terbarukan di seluruh rantai pasokan mereka pada tahun 2030."

Sementara beberapa produsen chip, termasuk TSMC, telah beralih ke energi terbarukan, lajunya lambat, menurut laporan Greenpeace.

Perlu ditambahkan bahwa Google baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan perangkat AI untuk membantu menciptakan sistem kelistrikan yang lebih efisien.

Semoga saja lebih banyak perusahaan akan segera bergabung dengan merek-merek ini dan mempertimbangkan dampak iklim dari rantai pasokan mereka. (*/Armyanti)

...

Artikel Terkait

wave

Audeze Menghadirkan LCD-S20, Headphone Magnetik Planar dengan Teknologi SLAM Baru Milik Audeze

Audeze menghadirkan LCD-S20, headphone premium terbaru yang menggunakan teknologi SLAM dan menghadirkan fitur-fitur hebat lainnya

Tak Mau Kalah dari X, Bluesky Menambahkan Fungsi-fungsi Baru, Termasuk Reaksi Emoji dalam Chat

Bluesky, platform media sosial alternatif untuk pengguna X, menambahkan beberapa fitur baru, termasuk reaksi emoji dalam chat atau obrolan

Docking Station USB-C 10-in-1 Baru dari Xiaomi Menyelesaikan Berbagai Masalah Port pada Laptop Anda! Inilah yang Ditawarkannya

Xiaomi baru saja meluncurkan Docking Station USB-C 10-in-1, dirancang untuk pengguna yang lelah dengan dongle dan adaptor yang banyak

Perkenalkan DOOGEE S200 Plus! Ponsel Tangguh dengan Desain yang Bergaya, dan Layar Belakang yang Lebih Baik

DOOGEE meluncurkan S200 Plus, ponsel tahan banting yang terlihat menarik dan memiliki daya tahan yang luar biasa

Oppo Find X8S dan X8S Plus Telah Diluncurkan! Dilanekgapi Layar AMOLED 120 HZ dan Baterai yang Besar

Oppo Find X8S dan Find X8S Plus telah diluncurkan, dilengkapi dengan spesifikasi yang mengesankan, termasuk baterai 5700 mAh

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;