Kupas Tuntas, gemasulawesi - Saat ini, lembaga pemerintah di berbagai negara tengah berupaya keras untuk memblokir anak-anak agar tidak dapat mengakses konten tertentu di internet.
Meskipun ini tindakan yang baik, hal ini dapat mempersulit orang dewasa yang mengutamakan privasi.
Beberapa situs mengharuskan orang untuk mengunggah identitas dan foto wajah mereka hanya untuk menggunakan layanan mereka.
Platform populer lainnya kemungkinan akan mengikuti langkah tersebut, dan ini termasuk Discord, platform yang dikenal dapat menampung semua jenis konten.
Beberapa pengguna Discord menemukan sesuatu yang cukup mengejutkan ketika mereka mencoba mengakses konten tertentu.
Mereka menemukan bahwa aplikasi tersebut mengharuskan mereka untuk memverifikasi usia mereka.
Aplikasi akan melakukan ini melalui salah satu dari dua metode.
Pertama, Discord akan meminta akses kamera untuk memindai wajah pengguna.
Jika tidak, pengguna dapat mengunggah foto identitas mereka.
Pengguna akan mendapatkan perintah untuk memverifikasi usia mereka jika mereka mencoba mengakses materi eksplisit seksual atau mengubah filter yang menghilangkan keburaman konten eksplisit.
Dilansir dari Android Headlines, Discord mengatakan bahwa mereka sedang menguji fitur ini di Inggris dan Australia saat ini, jadi hanya sedikit orang yang melihatnya.
Perusahaan itu melakukan ini untuk mematuhi undang-undang baru di kedua wilayah tersebut agar anak-anak tidak melihat konten yang tidak pantas.
Kedua wilayah tersebut menindak akses anak-anak ke materi pornografi dan media sosial.
Saat ini, belum diketahui apakah Discord berencana untuk meluncurkannya di negara-negara lain.
Karena tindakan keras serupa sedang berlangsung di Amerika Serikat, kemungkinan besar perusahaan tersebut dapat memperluasnya ke Amerika Serikat.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan di antara para pengguna platform ini.
Discord mengatakan bahwa hasil pemindaian wajah tidak disimpan oleh perusahaan atau vendor pihak ketiga mana pun.
Semua pemindaian dilakukan dan diproses di ponsel, dan tidak pernah dikirim ke cloud.
Kedengarannya agak meyakinkan, tetapi sulit untuk mempercayainya begitu saja setelah kita dibohongi oleh banyak perusahaan di masa lalu.
Tidak ada yang tahu apakah ada informasi yang disimpan secara diam-diam di server.
Yang memperburuk keadaan adalah kenyataan bahwa kita hidup di zaman ketika kebocoran dan peretasan data terjadi hampir setiap hari.
Perusahaan-perusahaan besar membocorkan data sensitif dalam jumlah besar dengan kecepatan yang mengkhawatirkan, dan semuanya dijual di web gelap atau dark web.
Discord mengatakan bahwa informasi ID langsung dihapus, tetapi tidak ada yang bisa memverifikasinya, dan yang bisa dilakukan pengguna hanyalah percaya begitu saja.
Kita lihat saja bagaimana reaksi publik terhadap hal ini, tapi kemungkinan, Discord akan menghadapi reaksi keras. (*/Armyanti)