Pemilik Situs Web Keluhkan AI di Google Search, Disebut Merugikan Trafik: Inilah Tanggapan dari Perusahaan

Google Search
Google Search Source: Foto/Ilustrasi/Pixabay

Kupas Tuntas, gemasulawesi - Di platform media sosial Reddit, anda akan menemukan bahwa banyak pemilik situs web mengalami penurunan trafik yang signifikan.

Banyak yang mengaitkan hal ini dengan maraknya pencarian AI, di mana perusahaan seperti Google menggunakan AI untuk meringkas informasi yang dicari pengguna.

Hal ini mengurangi alasan pengguna untuk mengeklik tautan.

Namun, Google bersumpah tidak bermaksud menjatuhkan situs-situs tersebut.

Dalam sebuah postingan blog di situs web Google, pimpinan Google Search, Liz Reid, membela diri, mengatakan bahwa volume klik di mesin pencari tersebut tetap "relatif stabil."

Reid juga mengkritik laporan data yang menunjukkan sebaliknya.

"Data ini berbeda dengan laporan pihak ketiga yang secara tidak akurat menunjukkan penurunan dramatis dalam trafik agregat — seringkali berdasarkan metodologi yang cacat, contoh yang terisolasi, atau perubahan trafik yang terjadi sebelum peluncuran fitur AI di Search."

Dilansir dari Android Headliens, ada laporan sebelumnya dari Pew Research yang mengklaim bahwa orang-orang cenderung tidak mengeklik tautan, terutama ketika informasi yang mereka inginkan disajikan dalam Ikhtisar AI.

Namun, hal ini masuk akal.

Secara pribadi, jika informasi yang kita butuhkan diberikan dalam Ikhtisar atau Ringkasan AI, mengapa repot-repot mengklik situs web, kecuali anda perlu memverifikasi informasi tersebut.

Namun, Pew Research bukan satu-satunya yang meneliti ha ini.

Menurut laporan dari The Wall Street Journal, situs web seperti Business Insider, The Washington Post, dan HuffPost mengalami penurunan trafik dari Google, gara-gara pencarian AI.

Belum lagi, algoritma Google yang terus berubah telah mempersulit situs web yang lebih kecil untuk tetap relevan.

Jadi, pertanyaannya adalah, apa yang harus dilakukan pemilik situs web?

Munculnya Ikhtisar, Ringkasan AI Google, dan model AI lainnya seperti ChatGPT dan Copilot jelas telah mengubah cara kita menemukan informasi di web.

OpenAI memiliki alat riset mendalam yang dapat membantu pengguna meneliti topik yang lebih berat.

Ini berarti ada lebih sedikit alasan bagi pengguna untuk menggunakan mesin pencari tradisional.

Ada beberapa yang meminta pemilik situs web untuk beradaptasi.

Alih-alih mencoba menyesuaikan diri dengan algoritma Google, mungkin format postingan dengan cara yang lebih ramah AI.

Meski begitu, situs web belum akan punah, karena model AI melatih diri berdasarkan data yang tersedia, seperti situs web, dan tanpa situs web, pelatihan AI akan mandek.

Hanya waktu yang akan menjawab bagaimana masalah ini akan berkembang nantinya. (*/Armyanti)

...

Artikel Terkait

wave

Meresahkan! Makin Banyak Pengguna Menanyakan Pertanyaan Emosional ke ChatGPT: Ini Tanggapan OpenAI

Banyak pengguna ChatGPT mulai mengajukan pertanyaan emosional ke chatbot tersebut, dan ini memaksa OpenAI untuk mengubah sistem mereka

Ulefone Akan Meluncurkan Armor 29 Ultra, Performa Unggulan Berpadu dengan Baterai 21,200 mAh yang Luar Biasa!

Ulefone akan menghadirkan Armor 28 Ultra, ponsel andalan dengan berbagai peningkatan dari pendahulunya, termasuk baterai 21,200 mAh

Hati-hati! Data Anda Bisa Masuk ke Web Gelap: Berikut Ini Cara untuk Mencegah dan Mengatasinya

Ada beberapa cara data anda bisa terbocorkan dan berakhir di web gelap, dan inilah cara mencegah dan mengatasi masalah ini

HyperOS 3 Akan Segera Hadir! Berikut Ini Perangkat-perangkat Xiaomi yang Menjadi Prioritas untuk Pembaruan Tersebut

Xiaomi hampir siap merilis HyperOS 3, dan berikut ini daftar perangkat yang akan menjadi prioritas dari pembaruan ini

Samsung One UI 7 Diluncurkan dengan Fitur Baru, tapi Pengguna Melaporkan Berbagai Masalah: Ini Cara Mengatasinya

Pembaruan Samsung One UI 7 menyebabkan berbagai masalah untuk pengguna, dan inilah cara-cara untuk mengatasinya

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;