Kupas tuntas, gemasulawesi – Pernahkah kamu berpikir bahwa, kenapa wanita lebih mudah dalam mendeteksi kebohongan daripada pria.
Alasan kenapa wanita cukup sulit untuk dibohongi dikarenakan wanita seringkali bertanya dengan pertanyaan yang tidak terduga.
Selain itu, wanita juga bisa membuat pria bisa merasa bersalah dengan apa yang dikatakannya.
Baca: Catut Nama Pejabat Donggala, Dua Warga Sulsel Ditangkap Polisi
Dikutip dalam buku Allan & Barbara yang berjudul “Why Men Lie and Women Cry” menjelaskan bahwa ada perbedaan di antara aktivitas otak pria dan wanita dari genetik.
Perbedaan aktivitas otak pria dan wanita dari genetik inilah yang bisa mempengaruhi prinsip dalam komunikasi antara pria dan wanita tersebut.
Berdasarkan hasil dari scan otak menggunakan alat MRI menjelaskan bahwa rata-rata wanita itu mempunyai antara 14 sampai 16 zona yang aktif di kedua belahan otaknya ketika mereka sedang berkomunikasi dengan orang lain secara langsung.
Baca: 30 Lurah dan Camat Dipecat di Makassar
Dari 14 zona lokasi inilah yang digunakan wanita untuk memahami kata-kata, perubahan dari intonasi nada bicara atau suara, serta bahasa tubuh lawan jenisnya.
Selain itu, secara alami wanita memang mempunyai kepekaan atau kesadaran yang lebih tinggi dari pria.
Wanita seringkali menggunakan perasaan dan pria seringkali menggunakan logika.
Baca: Jenderal TNI Andika Perkasa Marah Dibohongi Anak Buah
Nah, kemampuan yang dimiliki seorang wanita ini yang diturunkan secara genetik bertujuan dalam membatasi diri dari orang asing yang ditemuinya serta untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya ketika mereka menjadi seorang ibu.
Seorang wanita diberi kemampuan untuk melihat anak-anaknya ketika menjadi seorang ibu dan dengan cepat bisa membaca perbedaan antara menangis karena lapar, takut, sedih, bahagia, dan luka.
Otak wanita memang dianugerahkan mempunyai kemampuan multitasking secara alami.
Baca: Kadisdikbud Merasa Dibohongi Ibrahim Kulas Soal Main Tambang Emas Ilegal
Dari kemampuan multitasking ini membuat mereka para wanita mampu mendengarkan setiap kalimat dengan memahami kata per kata, nada intonasi bicara, melihat kejanggalan dari bahasa tubuh, dan banyak hal lainnya.
Namun, perlu diketahui bahwa kemampuan multitasking ini bisa dipelajari, diasah, dan dilatih agar bisa semakin tajam.
Pria juga mempunyai multitasking ini, namun apabila dibandingkan wanita yang lebih dominan karena wanita sudah memilikinya sedari lahir.
Baca: Napi Jadi Otak Peredaran 12,6 Kg Sabu di Lapas Bontang
Jadi, wanita yang bisa mendeteksi kebohongan bukanlah mitos namun itu adalah fakta. (*/Wulandari)
