Nasional, gemasulawesi – Menjadi salah satu mahasiswa yang aktif mengikuti berbagai macam organisasi saat di berkuliah di UGM Yogyakarta dulu membuat Hasto Kristiyanto menjadi kritis.
Hasto Kristiyanto sendiri kini dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P.
Diketahui sejak awal tahun 1990-an, Hasto Kristiyanto telah berminat untuk masuk ke dunia politik.
Dia saat itu belajar politik dari Cornelis Lay yang merupakan tokoh akademisi ilmu politik UGM.
Menurut laporan, kemanapun Cornelis Lay pergi, Hasto akan ikut dan mendapatkan ilmu darinya.
Di tahun 1999, Hasto Kristiyanto mulai masuk ke dalam struktur PDI-P dan menjadi ‘tukang ketik’ pada awalnya.
Di tahun 2000, Hasto Kristiyanto menamatkan S2-nya di Universitas Prasetya Mulya dan sejak itu dia total masuk ke PDI-P dan berkarier di dalamnya.
Pada tahun 2004, Hasto terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil Ngawi, Magetan, Pacitan, Trenggalek dan Ponorogo.
Saat masuk sebagai anggota DPR itu, dia masuk ke Komisi VI dan di Alat Kelengkapan DPR, Hasto masuk ke dalam Badan Anggaran.
Meski awalnya menjadi Plt Sekjen untuk menggantikan Tjahjo Kumolo yang diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri, di tahun 2015 Hasto terpilih secara resmi menjadi Sekjen PDI-P untuk masa jabatan 2015-2020.
Di tahun 2019, dia kembali terpilih sebagai Sekjen PDI-P hingga tahun 2024 nanti.
Di tahun 2012, Hasto Kristiyanto menjadi tokoh penting di balik kemenangan Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta.
Saat itu, Hasto membangun simpul-simpul relawan dan membuat koordinasinya efektif sehingga Jokowi dan Ahok menang Pilgub 2012.
Sebelumnya, di tahun 2014, Hasto menjadi semacam figur sentral yang menyatukan semua kekuatan politik untuk memenangkan Jokowi dan Ma’ruf Amin.
Diketahui jika saat itu, Hasto mendapatkan tugas khusus dari Megawati Soekarnoputri sebagai Juru Bicara Tim Sukses Jokowi dan Ma’ruf Amin.
Baca: Disambut Teriakan AMIN Menang, Cak Imin Sambangi Kelompok Petani di Klaten Jawa Tengah
Saat membentuk TKN di tahun 2019, Hasto menjabat sebagai sekretaris TKN yang mengatur seluruh administrasi dan manajemen TKN.
Di pilpres 2019, Hasto memiliki inisiatif membentuk TKN atau Tim Kampanye Nasional
Diketahui saat masa-masa kampanye tahun 2019, peran Hasto begitu menonjol. (*/Mey)