Nasional, gemasulawesi – Saat mendaftar ke KPU untuk pendaftaran capres dan cawapres di waktu yang berbeda-beda, masing-masing pasangan capres dan cawapres telah menyerahkan dokumen visi dan misi, yang juga termasuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ketiganya dan juga tidak terkecuali Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka juga menyasar sektor koperasi, namun bobot, kebijakan dan program yang diusung tentu saja berbeda satu sama lain.
Salah satu yang menjadi sorotan untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah hanya ada 1 kata koperasi dari dokumen visi dan misinya yang berjumla 81 halaman.
Jika dikalkulasikan, berarti bobotnya hanya 1,2% dari keseluruhan halaman.
Hal ini berbeda dengan pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin yang mencantumkan kata koperasi dengan total 17 kali atau 12,1% dari total halaman.
Sedangkan untuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, mereka memiliki 6 kata koperasi dari 62 halaman dokumen visi dan misi atau 9,6%.
Baca: Terdapat Angka 8 di Visi Misi yang Diusung oleh 3 Pasangan Capres dan Cawapres, Ternyata Ini Artinya
Diketahui jika hal ini menjadi ironis sebab Prabowo Subianto memiliki jejak historis yang berhubungan dengan koperasi.
Kakek Prabowo Subianto, RM. Margono Djojohadikoesoemo, dikenal merupakan pembina koperasi di zamannya.
RM. Margono Djojohadikoesoemo juga menulis buku yang berjudul Sepuluh Tahun Koperasi 1930-1940.
Buku tersebut diketahui menceritakan periode awal koperasi di Indonesia.
Buku Sepuluh Tahun Koperasi 1930-1940 memiliki ulasan, data dan informasi yang cukup kaya sehingga masih digunakan sebagai rujukan penelti dan juga sarjan hingga sekarang.
Menurut laporan, Prabowo Subianto ikut menulis kata pengantar sedangkan perilisannya dilakukan oleh Fadli Zon Library.
Jumlah penggunaan kata diketahui dapat menunjukkan seberapa besar perhatian masing-masing pasangan capres dan cawapres pada koperasi.
Dan setelah diteliti, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapatkan peringkat terendah dibandingkan pasangan yang lainnya untuk kata koperasi yang digunakan mereka dalam dokumen visi dan misi.
Terkait buku kakeknya, Prabowo Subianto juga ikut merilis bukunya.
“Namun, sayangnya Prabowo justru miskin dalam penggunaan kata koperasi untuk visi dan misi yang diusungnya bersama Gibran Rakabuming Raka,” jelas salah seorang pakar. (*/Mey)