Nasional, gemasulawesi – Gatot Eddy Pramono, seorang purnawirawan Polri, adalah sosok yang mencatatkan karier cemerlang dalam tubuh kepolisian Indonesia.
Lahir pada 28 Juni 1965, Gatot adalah anak dari seorang polisi yang bertugas di Pekanbaru, Riau.
Masa kecilnya diwarnai oleh pengaruh lingkungan kepolisian, dan kota Pekanbaru menjadi tempat tumbuh kembangnya dimana seluruh pendidikannya pun diselesaikan di kota tersebut.
Pada tahun 1984, Gatot Eddy Pramono mendaftar di Akademi Kepolisian (Akpol) dan berhasil menjadi salah satu dari dua perwakilan Riau yang lulus, melanjutkan pendidikan di Blitar.
Empat tahun perjuangan di Akpol membentuknya, dan ia lulus pada tahun 1988 dengan pengalaman di bidang reserse.
Awal karirnya melibatkan penugasan di Blitar sebagai Wakil Kepala Kepolisian Sektor Selektif Wlingi dan Kepala Kepolisian Sektor Srengat Resor Blitar.
Baca:Terdapat Angka 8 di Visi Misi yang Diusung oleh 3 Pasangan Capres dan Cawapres, Ternyata Ini Artinya
Blitar juga menjadi tempat di mana ia menyatukan hidup dengan Widi Astutik dan kemudian dikaruniai tiga orang anak, Amanda Widya Aminditha, M Andi Yusuf, dan Amelia Widya Atmani Wedhana.
Setelah tiga tahun bertugas di Blitar, Gatot Eddy Pramono menjadi Komandan Peleton Taruna Akabri Semarang pada tahun 1991.
Pada tahun yang sama, ia ditempatkan di Polda Metro Jaya sebagai Perwira Administrasi Operasi Pusat Komando dan Pengendalian Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Kariernya terus menanjak, dan pada tahun 1998, ia menjadi Kepala Kepolisian Sektor Cempaka Putih Resor Metro Jakarta Pusat.
Seiring berjalannya waktu, Gatot Eddy Pramono menduduki berbagai jabatan penting dalam kepolisian, termasuk sebagai Kepala Kepolisian Resor Metro Depok pada tahun 2008, lalu Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan pada tahun 2009.
Pada tahun 2011, ia menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Tidak hanya berhenti di situ, Gatot Eddy Pramono juga aktif dalam berbagai jabatan strategis di kepolisian.
Seperti menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pengkajian Strategi Staf Operasi Polri pada tahun 2012.
Meskipun memiliki jabatan-jabatan penting dalam kepolisian, ia tetap memprioritaskan pendidikan.
Baca:Prabowo Subianto Menikmati Lezatnya Kupat Tahu Magelang: Kisah Kuliner Capres yang Menggoda
Di tahun 2015, Gatot Eddy Pramono berhasil menyelesaikan pendidikan S3 Doktor Ilmu Kriminologi di Universitas Indonesia.
Selama 10 tahun terakhir sebelum pensiun, Gatot Eddy Pramono menjalankan tujuh jabatan tugas yang beragam, termasuk sebagai Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) pada 7 Januari 2020 hingga Juni 2023.
Akhirnya, Gatot Eddy Pramono memasuki masa pensiun pada Juni 2023, menandai akhir perjalanan karier luar biasanya dalam birokrasi kepolisian Indonesia. (*/Desi)