Dugaan Keterlibatan Sejumlah Petinggi Parpol di Proyek Kementan, KPK Sebut Perkara SYL dengan Firli Bahuri Berbeda

Ket. Foto : KPK Sebut Perkara SYL dengan Firli Bahuri Berbeda Satu Sama Lain (Foto/GMaps/Lia Lathifa)
Ket. Foto : KPK Sebut Perkara SYL dengan Firli Bahuri Berbeda Satu Sama Lain (Foto/GMaps/Lia Lathifa) Source: (Foto/GMaps/Lia Lathifa)

 

Nasional, gemasulawesi Pada tanggal 7 Desember 2023 kemarin, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan tanggapannya terkait dugaan keterlibatan sejumlah petinggi partai politik terkait beberapa proyek di Kementerian Pertanian.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menyatakan jika kasus Syahrul Yasin Limpo yang merupakan mantan Menteri Pertanian yang saat ini ditangani KPK berbeda dengan kasus Firli Bahuri yang ditangani oleh Polda Metro Jaya.

KPK dalam laporan sebelumnya menyatakan jika terdapat 3 klaster terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian seiring dengan terkuaknya kasus Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga: Terdapat 10, Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari Sejumlah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Hari Ini

“Yang sedang kami usut ini merupakan klaster pertama,” katanya.

Setelah pemeriksaan berjalan, muncul isu yang melibatkan Firli Bahuri yang mengatakan jika dia terlibat dalam kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo.

Dan kini, Polda Metro Jaya sedang mengusut kasus dugaan pemerasan tersebut dengan Firli Bahuri yang kini telah berstatus sebagai tersangka.

Baca Juga: Masih Lakukan Kunjungan Kerja ke NTT, Presiden Jokowi Resmikan Sistem Penyediaan Air Minum Kali Dendeng di Kupang

Ali menekankan jika Syahrul Yasin Limpo kasusnya adalah terdapat suap dan yang lainnya.

“Kasus Firli ini beda. Jadi nanti siapa yang dituju, peristiwa pidananya dicari terlebih dahulu,” ujarnya.

Kemarin, Syahrul Yasin Limpo melalui pengacaranya menyampaikan terdapat  sejumlah petinggi partai politik yang diduga terlibat dalam beberapa proyek yang terdapat di Kementerian Pertanian.

Baca Juga: Pentas Seni Butet Kartaredjasa Diduga Intimidasi dari Pihak Kepolisian, Amnesty Internasional Nilai Ingatkan Kembali Masa Orde Baru

Djamaluddin Koedoeboen yang merupakan kuasa hukum SYL diketahui menyebutkannya sebagai respons terhadap ucapan pihak Firli Bahuri yang mengklaim tidak pernah menjalin komunikasi dengan Syahrul Yasin Limpo.

Djamaluddin membeberkan jika yang menjadi pintu atau celah untuk Firli Bahuri melakukan pemerasan terhadap SYL adalah dikarenakan adanya dugaan keterlibatan beberapa petinggi parpol di sejumlah proyek-proyek Kementerian Pertanian.

Namun, saat ditanyakan lebih lanjut, Djamaluddin enggan membeberkan lebih jauh terkait hal tersebut.

Baca Juga: Dewas KPK Tidak Akan Lakukan Konfrontasi dengan SYL, Firli Bahuri Jalani Pemeriksaan Polisi Kembali Hari Ini

“Kurang lebih terdapat lebih 2 partai politik yang diduga terlibat dalam kasus ini,” ucapnya.

Dia juga meyakini jika dugaan keterlibatan petinggi parpol itu akan terbuka nantinya seiring proses hukum yang sedang berjalan sekarang. (*/Mey)

 

 

 

...

Artikel Terkait

wave
Kunjungan Kerja di Kupang, Presiden Jokowi Berkumpul dengan Masyarakat Hingga Ikut Joget Gemu Famire

Kemarin malam, Presiden Jokowi terlihat berkumpul bersama dengan masyarakat dan ikut joget Gemu Famire di Pantai Kelapa Lima, Kupang.

Khawatir Gesekan Dapat Terjadi, Pemko Sabang Desak UNHCR Segera Pindahkan Rohingya

Pemko Sabang mendesak pihak UNHCR untuk sesegera mungkin memindahkan pengungsi Rohingya karena penolakan masyarakat.

Pemeriksaan Dewan Pengawas KPK Selesai, Firli Bahuri Tidak Mau Menjawab Satupun Pertanyaan Wartawan

Firli Bahuri selesai menjalani pemeriksaan kedua Dewan Pengawas KPK hari ini, namun, menolak menjawab pertanyaan para wartawan.

Bakal Kembali Diulik Keterangannya, Firli Bahuri Penuhi Panggilan Dewan Pengawas KPK Hari Ini

Hari ini, tanggal 5 Desember 2023, Firli Bahuri datang untuk memenuhi panggilan Dewan Pengawas KPK terkait dugaan pelanggaran kode etik.

Hari Kedua Kunjungan Kerja di NTT, Presiden Jokowi Bertolak ke Kabupaten Nagekeo

Presiden Jokowi melanjutkan kunjungan kerjanya untuk hari kedua di NTT di Kabupaten Nagekeo dengan sejumlah agenda.

Berita Terkini

wave

Purbaya Yudhi Sadewa Pastikan Kebijakan Fiskal Berlanjut Tanpa Perombakan Radikal

Menteri Keuangan baru, Purbaya, janji lanjutkan kebijakan fiskal Sri Mulyani dengan fokus optimalisasi dan stabilitas ekonomi.

Prasetyo Hadi Bantah Reshuffle Kabinet Prabowo Bermotif Singkirkan Menteri Era Jokowi

Prasetyo Hadi tegaskan reshuffle kabinet tak bermuatan politis, Prabowo lantik sejumlah pejabat baru termasuk Menteri Keuangan dan BP2MI.

Penjarahan Senjata dan Penyerangan Polsek di Jakarta Timur, 14 Tersangka Diamankan

Polisi ungkap penjarahan senjata di Polsek Matraman. Empat belas tersangka ditangkap terkait serangan dan perusakan kantor polisi.

Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek

Nadiem membantah keterlibatan korupsi Google Cloud, sementara KPK dan Kejaksaan Agung terus lakukan penyelidikan terkait kasus berbeda.

Mantan Wali Kota Cirebon Ditetapkan Tersangka Korupsi Proyek Gedung Setda

Nashrudin Azis ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan gedung Setda Cirebon, dengan kerugian negara Rp26 miliar.


See All
; ;