Mudik Telah Usai, Pemerintah Antisipasi Puncak Covid-19

<p>Mudik Telah Usai, Pemerintah Antisipasi Puncak Covid-19</p>
Mudik Telah Usai, Pemerintah Antisipasi Puncak Covid-19

Nasional, gemasulawesi – Mudik Lebaran 1443 Hijriah 2022 telah usai, Kepala Badan Intelejen Negara Jenderal Polisi Purn Budi Gunawan menjelaskan, Beberapa hari kedepan diperkirakan sekitar 85 juta pemudik Kembali ke kota masing-masing.

Kepala Badan Intelijen Negara, Jend Polisi Purn Budi Gunawan mengatakan setelah musim mudik lebaran 2022 berakhir, pemerintah punya rencana besar lagi untuk mengantisipasi puncak COVID19. Beresiko bersantai di liburan dan menyadari fenomena hepatitis akut misterius pada anak-anak dan juga remaja.

“Pemerintah telah mengantipasi untuk semua skenario. Kami juga yakin sepenuhnya kalau kebijakan pelonggaran mudik lebaran 1443 Hijriah 2022 ini pastinya sudah tepat, risikonya cukup terukur dan termitigasi dengan baik,” ujar Budi dalam keterangan, Minggu, 8 Mei 2022.

Dalam mengantisipasi peningkatan kasus penularan COVID-19, pemerintah telah menyelesaikan beberapa prosedur penanganan. Di mana telah dipersiapkan untuk perusahaan kesehatan, sumber daya manusia, obat -obatan dan peralatan, serta pendapat.Memang, berbagai indikator manajemen pandemi mendukungnya.

Baca: Bupati Sigi Arahkan OPD Sinergikan Program Penanganan Stunting Anak

“Kembali ke sekolah tahun ini benar-benar sibuk. Perkiraan Departemen Perhubungan bahwa jumlah orang yang pulang akan mencapai 85,5 juta tampaknya menjadi kenyataan. Berdasarkan data telah menunjukan arus mudik Lebaran 1443 Hijriah 2022 telah memecahkan rekor lalu lintas tertinggi sepanjang sejarah,” ujarnya.

Jend Polisi Purn Budi Gunawan juga, pemerintah juga telah menilai pelonggaran mudik tahun ini setelah dua tahun pembatasan itu sudah merupakan langkah yang tepat. Dan juga berbagai indikator untuk pengelolaan pandemi telah menguntungkan.

Lebih dari sebulan lah mudik, perbaikan status kondisi pandemi terus berlanjut dengan konsisten. Setelah mencapai puncak lonjakan gelombang ketiga pada 16 Februari 2022 (64.718 kasus per hari), kasus harian terus menurun, disertai dengan peningkatan jumlah sembuh per hari yang semakin tinggi.

Tingkat positif terus menurun dan stabil di bawah 5%, menurut standar keamanan WHO. Tingkat penyerapan tenaga kerja (BOR) rumah sakit yang di atas 60% juga turun menjadi satu digit.Lebih meyakinkan lagi, survei menunjukkan pada Maret 2022 bahwa 99,2% populasi sudah memiliki antibodi yang baik, sekitar 7.000 hingga 8.000.

“Ini menunjukkan tingkat efektifitas kombinasi vaksinasi yang dipercepat dan kontrol sosial tanpa lockdown yang di instruksikan oleh presiden telah membuakan hasil tentunya. Skenario terbaiknya hampir tidak pernah ada lagi varian baru yang ganas lebih dari Delta, kami yakin kami sedang dalam perjalanan untuk mengakhiri pandemi dan kemudian pindah ke endemic,” katanya. Selain itu, vaksinasi hingga dosis booster harus dilanjutkan dan prosedur sanitasi harus diusahakan. Karena dua hal ini akan menjadi bagian dari hidup dengan virus Corona.

Jend Polisi Purn Budi Gunawan juga menjelaskan, menghadapi pandemi selama hampir tiga tahun sudah cukup menjadi pelajaran bagi kita untuk membangun kemandirian ini, bahkan mengantisipasi efek samping yang berkepanjangan seperti covid dan hepatitis akut pada anak dan remaja yang pasukan medical intelligence juga memantau perkembangannya setiap hari, baik secara global maupun secara lokal. (*)

Baca: 25 Tempat Wisata di Makassar yang Wajib Dikunjungi

...

Artikel Terkait

wave

AHY Kunjungi Airlangga Bahas Koalisi?

Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, atau yang kerap disapa dengan AHY berkunjung ke kediaman Airlangga Hartarto.

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi 7-8 Mei 2022

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi 7-8 Mei 2022, yang berpotensi akan terjadi di beberapa perairan Indonesia

PT Pertamina Pastikan Pasokan BBM Aman Pasca Mudik

PT Pertamina (Persero) Pastikan Pasokan BBM Aman Pasca Mudik, ketersediaan pasokan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) pasca mudik.

Penyakit Hepatitis Misterius Dan Cara Mencegah Menurut Dokter

Penyakit Hepatitis Misterius Dan Cara Mencegah Menurut Dokter, dengan melakukan langkah awal mencegah hepatitis.

IDAI: Ada Dugaan Tambahan Anak Menderita Hepatitis Akut Misterius

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan ada dugaan tambahan anak yang menderita hepatitis akut misterius di Jakarta dan daerah lainnya.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;