Nasional, Gemasulawesi – Kehidupan pribadi pejabat publik selalu menjadi perhatian bagi netizen.
Salah satunya adalah Cawapres Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, yang kini tengah menjadi sorotan berkat laporan harta kekayaannya.
Berdasarkan data dari laporan e-LHKPN periode 2022, terungkap bahwa Cawapres terkemuka ini memiliki total harta senilai Rp 27,28 miliar.
Baca: Sah! Ganjar Pranowo Resmi Ditetapkan sebagai Capres PDIP pada Pilpres 2024
Dalam rincian laporan tersebut, harta kekayaan Muhaimin Iskandar terdiri dari beberapa aset yang mencakup tanah dan bangunan dengan nilai senilai Rp 24 miliar lebih.
Aset properti ini mencakup tanah seluas 386 meter persegi yang terletak di Jakarta Selatan.
Lalu ada tanah dan bangunan seluas 723 meter persegi di wilayah yang sama juga.
Selain itu, ada juga kepemilikan tanah dan bangunan seluas 1.070 meter persegi dan beberapa aset lain yang semuanya merupakan kepemilikan pribadinya.
Selain properti, Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin Iskandar, juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 259 juta.
Ini mencakup berbagai kendaraan dan peralatan yang mungkin digunakan dalam kegiatan sehari-harinya.
Harta bergerak lainnya yang dimilikinya mencapai Rp 171 juta, yang mencakup berbagai jenis aset bergerak seperti peralatan elektronik, perhiasan, dan barang-barang berharga lainnya.
Tak ketinggalan, laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa Muhaimin Iskandar memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 2,15 miliar.
Ini mungkin mencerminkan kebijakan keuangan yang cermat dan kemampuan untuk mengelola keuangan pribadi dengan baik.
Laporan harta kekayaan publik seperti ini adalah langkah transparansi yang diterapkan oleh pejabat publik, termasuk Muhaimin Iskandar.
Tujuannya adalah memberikan gambaran kepada publik mengenai aset dan kekayaan yang dimiliki oleh para pejabat tersebut.
Hal ini penting dalam memastikan akuntabilitas dan integritas dalam tugas dan tanggung jawab mereka sebagai wakil rakyat.
Namun, laporan harta kekayaan juga sering kali menjadi bahan perbincangan di masyarakat.
Tetapi juga penting untuk memahami bahwa memiliki aset dan kekayaan yang signifikan tidak selalu menunjukkan perilaku yang tidak etis.
Sebaliknya, transparansi seperti ini adalah langkah positif dalam menciptakan pemerintahan yang lebih terbuka dan dapat dipercaya.
Sebagai pejabat publik yang memiliki tanggung jawab besar, Muhaimin Iskandar sepertinya telah menjalani proses laporan harta kekayaan ini dengan baik.
Semoga langkah-langkah transparansi seperti ini terus ditingkatkan di semua tingkatan pemerintahan, sehingga publik dapat memiliki kepercayaan yang lebih besar terhadap para pemimpin mereka. (*/Haris Wahyu Pratama)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News