DPR Minta Imigrasi Perbaiki Sistem SDUWHV Setelah Ribuan Pelamar Mengeluh Kesulitan Unggah Dokumen

Anggota Komisi XIII DPR RI Muhammad Shadiq Pasadigoe.
Anggota Komisi XIII DPR RI Muhammad Shadiq Pasadigoe. Source: (Foto/ANTARA/HO-DPR)

Nasional, gemasulawesi - Anggota Komisi XIII DPR RI, Muhammad Shadiq Pasadigoe, meminta Direktorat Jenderal Imigrasi segera menyesuaikan sistem Surat Dukungan Work and Holiday Visa (SDUWHV).

Permintaan itu disampaikan karena adanya kendala yang membuat pelamar gagal mengunggah dokumen.

“Kami akan mengevaluasi sistem digital di Imigrasi secara menyeluruh agar pelayanan publik menjadi lebih akuntabel, transparan, dan tidak terganggu masalah teknis,” kata Shadiq di Jakarta, Kamis.

Shadiq menyatakan akan menuntut penjelasan resmi dari Direktorat Jenderal Imigrasi.

Baca Juga:
Posko Darurat Korban Kebakaran Utan Kayu Selatan Diperpanjang, Bantuan Logistik dan Makanan Disalurkan

Ia menilai bahwa perubahan persyaratan administrasi tanpa pemberitahuan publik merugikan prinsip transparansi pelayanan.

Shadiq menegaskan bahwa pelayanan publik seharusnya mempermudah masyarakat, bukan menimbulkan kebingungan.

“Program SDUWHV seharusnya membuka kesempatan bagi anak muda menimba pengalaman di luar negeri, bukan menyulitkan mereka,” ujarnya.

Shadiq menegaskan bahwa setiap perubahan kebijakan perlu diumumkan melalui kanal resmi agar tidak merugikan masyarakat.

Baca Juga:
KLH Gagalkan Masuknya 73 Kontainer Limbah Elektronik Ilegal Asal AS, Seluruhnya Akan Dikembalikan ke Negara Asal

“Kami ingin memastikan layanan keimigrasian berjalan profesional dan pro-rakyat, khususnya bagi generasi muda,” ujarnya.

Sebelumnya, ribuan calon peserta Working Holiday Visa (SDUWHV) mengeluhkan sistem Imigrasi yang bermasalah.

Sekitar 29.000 pelamar menyampaikan kekecewaan melalui media sosial karena kesulitan mengurus surat dukungan.

Mereka menilai sistem online tidak stabil dan memperlambat proses pendaftaran yang sangat dinantikan.

Baca Juga:
Satu Santri Ditemukan Selamat, Korban Mushalla Roboh di Al Khoziny Kini 104 Orang

Masalah muncul pada Rabu (15/10) sekitar pukul 09.00 WIB, ketika server Direktorat Jenderal Imigrasi mengalami gangguan hingga malam, sehingga banyak pelamar gagal mengunggah dokumen.

“Kuotanya cuma 5.420 orang, padahal pendaftar mencapai 1,4 juta. Sangat mengkhawatirkan,” tulis seorang peserta di media sosial.

Dalam 12 jam pendaftaran, hanya 80 pelamar yang berhasil mengunggah dokumen. Kondisi ini menimbulkan kemarahan luas karena dianggap menunjukkan lemahnya kesiapan sistem Imigrasi menghadapi lonjakan akses.

Selain itu, pelamar juga dihadapkan pada perubahan mendadak persyaratan. Saldo minimum di rekening koran yang awalnya 5.000 AUD atau sekitar Rp50 juta, kini naik menjadi Rp60 juta.

Baca Juga:
Papua Tengah Terapkan Sekolah Gratis 2025, Perluas Program Hingga SD-SMP dan Sediakan Beasiswa Perguruan Tinggi

Persyaratan skor IELTS juga diubah; peserta wajib memperoleh minimal 4,5 di tiap aspek, bukan sekadar rata-rata.

“Banyak yang gagal karena tidak mengetahui aturan baru ini,” ujar seorang peserta dari Jakarta dengan nada kecewa. (ANTARA)

...

Artikel Terkait

wave

Posko Darurat Korban Kebakaran Utan Kayu Selatan Diperpanjang, Bantuan Logistik dan Makanan Disalurkan

Posko tenda diperpanjang hingga Minggu, 12 warga tetap mengungsi, bantuan sembako dan makanan siap saji telah diberikan.

Saan Mustopa Minta Evakuasi Korban Ponpes Sidoarjo Tuntas dan Transparan

Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa desak pemerintah pastikan evakuasi korban ponpes Sidoarjo selesai menyeluruh dan tanpa polemik.

Pemeriksaan Dapur MBG di Pulau Kelapa Pastikan Kesehatan dan Higienitas Menu Anak

Pemerintah Kepulauan Seribu mengecek dapur MBG di Pulau Kelapa untuk memastikan makanan sehat, higienis, dan aman dikonsumsi siswa.

Kerja Sama Pertamina dan Perusahaan Swasta Tetap Jalan untuk BBM Non-Subsidi 2025

ESDM tegaskan kolaborasi Pertamina dan swasta tetap berjalan, pengadaan BBM non-subsidi diatur lelang, dikirim Oktober mendatang.

Duka Santri Buduran Sidoarjo, Pesantren Al-Khoziny Runtuh Telan Korban Jiwa

Runtuhnya bangunan pondok pesantren Al-Khoziny menyisakan trauma mendalam bagi santri yang sedang menimba ilmu disana.

Berita Terkini

wave

MK Perintahkan Pembentukan Lembaga Independen Awasi Sistem Merit ASN

Mahkamah Konstitusi memerintahkan pemerintah dan DPR membentuk lembaga independen untuk mengawasi penerapan sistem merit ASN.

Polresta Gorontalo Ungkap Sindikat Pencurian Baterai Panel Surya

Tim Opsnal berhasil menangkap tiga pelaku dan menyita barang bukti, meningkatkan patroli cegah kejahatan.

DPR Minta Imigrasi Perbaiki Sistem SDUWHV Setelah Ribuan Pelamar Mengeluh Kesulitan Unggah Dokumen

Kritik DPR terhadap sistem Imigrasi yang bermasalah pada program Work and Holiday Visa, menyebabkan ribuan pelamar gagal mengunggah dokumen.

Posko Darurat Korban Kebakaran Utan Kayu Selatan Diperpanjang, Bantuan Logistik dan Makanan Disalurkan

Posko tenda diperpanjang hingga Minggu, 12 warga tetap mengungsi, bantuan sembako dan makanan siap saji telah diberikan.

Saan Mustopa Minta Evakuasi Korban Ponpes Sidoarjo Tuntas dan Transparan

Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa desak pemerintah pastikan evakuasi korban ponpes Sidoarjo selesai menyeluruh dan tanpa polemik.


See All
; ;