Memiliki Perjalanan yang Cukup Mengesankan, Ini Dia Jejak Karier Susilo Bambang Yudhoyono dalam Militer

Ket Foto: Jejak Karier Susilo Bambang Yudhoyono (Foto/Pinterest @anggitaseptiana)

Nasional, gemasulawesi – Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY bukan hanya seorang politisi berpengaruh di Indonesia, tetapi juga memiliki catatan prestasi yang mengesankan dalam karier militernya.

Perjalanan kariernya dalam militer mencerminkan tekad, dedikasi dan kemampuannya yang luar biasa.

Susilo Bambang Yudhoyono memulai karier perjalanannya dalam dunia militer.

Baca: Jejak Riwayat Pendidikan Susilo Bambang Yudhoyono yang Akhirnya Mencapai pada Puncak Karier dalam Politik Sukses

Karier awalannya yaitu setelah lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada tahun 1973.

Bahkan pada awal kariernya, Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan potensi besar dengan meraih penghargaan Adhi Makayasa sebagai murid lulusan terbaik dan Tri Sakti Wiratama yang merupakan suatu prestasi tertinggi dalam gabungan mental, fisik, dan kecerdasan intelektual.

Pada tahun 1974 hingga 1976, Susilo Bambang Yudhoyono memulai kariernya di Dan Tonpan Yonif Linud 330 Kostrad.

Baca: Ini Dia Latar Belakang dan Keluarga Susilo Bambang Yudhoyono: Pengabdian dan Jejak Keturunan yang Menarik

Namun, ambisinya terus memuncak, dan pada tahun 1976, Susilo Bambang Yudhoyono belajar di Airborne School dan US Army Rangers di Amerika Serikat.

Ini merupakan awal dari serangkaian kursus dan pelatihan yang akan membentuknya menjadi seorang pemimpin militer yang kompeten.

Karier militernya terus berkembang, dan dia melalui berbagai posisi dan pelatihan, termasuk Infantry Officer Advanced Course di Fort Benning, Amerika Serikat, serta On-the-job training di 82nd Airborne Division, Fort Bragg, Amerika Serikat.

Baca: Figur Politik dalam Sejarah Indonesia, Ini Dia Biografi Singkat Susilo Bambang Yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono juga menghadiri Jungle Warfare School di Panama dan Kursus Senjata Antitank di Belgia dan Jerman.

Perjalanan kariernya mencakup peran sebagai Komandan Sekolah Pelatih Infanteri, Dan Yonif 744 Dam IX/Udayana, dan Paban Madyalat Sops Dam IX/Udayana.

Susilo Bambang Yudhoyono juga melanjutkan pendidikannya di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat serta US Command and General Staff College di Amerika Serikat.

Baca: Anies Baswedan dan Cak Imin Dinilai Paling Siap dalam Hal Visi Misi, Pakar Sebut Hal Itu Tercermin dari Jumlah Halaman Dokumen

Selama kariernya, Susilo Bambang Yudhoyono terlibat dalam misi perdamaian PBB di Bosnia-Herzegovina sebagai Chief Military Observer United Nation Peace Forces (UNPF) pada tahun 1995-1996.

Susilo Bambang Yudhoyono juga memiliki latar belakang pendidikan yang mengesankan dengan meraih gelar Master of Art (M.A.) dalam Manajemen dari Webster University Missouri.

Karier militernya mencapai puncaknya ketika Susilo Bambang Yudhoyono diangkat sebagai Kepala Staf Teritorial (Kaster) TNI dengan pangkat Letnan Jenderal pada tahun 1997.

Baca: Terkait Visi dan Misi tentang Lapangan Pekerjaan, Anies Baswedan serta Cak Imin Ingin Petakan Kebutuhan Tenaga Kerja di Masa Mendatang

Pensiunnya dari kemiliteran pada 1 April 2001 terjadi ketika Susilo Bambang Yudhoyono dipanggil untuk melayani sebagai menteri dalam pemerintahan.

Prestasi luar biasa dalam karier militer Susilo Bambang Yudhoyono membuktikan kemampuannya yang luas, dedikasinya terhadap tugas dan tekad untuk mewujudkan cita-citanya. (*/CAM)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim                            

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

Bagikan: