Nasional, gemasulawesi – Saat berlangsungnya kampanye pemilihan umum, Prabowo memiliki penampilan yang sangat khas dan mudah dikenali.
Prabowo kerap mengenakan pakaian berwarna khaki yang memiliki banyak kantong.
Alasan Prabowo untuk memilih setelan ini adalah karena kepraktisan yang diberikannya.
Baca juga: 3 Destinasi Wisata yang Memukau di Alam Pegunungan: Melangkah ke Dataran Tinggi Lumajang
Kebiasaan mengenakan pakaian khaki ini mulai muncul secara rutin ketika ia menjadi pasangan dari Megawati dalam pemilihan umum presiden tahun 2009.
Pakaian khaki yang menjadi andalannya telah menciptakan identitas visual yang kuat bagi Prabowo selama kampanye.
Kesan yang ditimbulkan oleh setelan ini adalah kesederhanaan dan ketegasan.
Baca juga: Prabowo Subianto: Menguak Kisah Perjalanan Politik yang Penuh Tantangan dan Ambisi di Indonesia
Warna khaki yang netral dan banyak kantong pada pakaian tersebut juga memberikan kesan fungsional dan siap untuk bekerja.
Selain dari pakaian khaki, Prabowo dikenal dengan kampanyenya yang menggunakan kuda di Gelora Bung Karno.
Penampilan ini menjadi sorotan utama di berbagai media sosial dan menjadi pembicaraan banyak orang.
Prabowo memilih menggunakan kuda dalam kampanyenya sebagai simbol kekuatan dan kepemimpinan.
Kuda, sebagai hewan yang kuat dan perkasa, digunakan untuk menggambarkan citra Prabowo sebagai pemimpin yang tangguh dan siap menghadapi tantangan.
Penampilan ini menunjukkan upaya Prabowo untuk membangun citra dirinya sebagai sosok yang dekat dengan rakyat dan memiliki kemampuan kepemimpinan yang kuat.
Ia mencoba untuk menghadirkan dirinya sebagai figur yang bisa dipercaya dan mampu memimpin bangsa ini ke arah yang lebih baik.
Penggunaan kuda sebagai kendaraan kampanye merupakan simbol dari keinginannya untuk mencapai tujuan tersebut dengan kekuatan dan tekad.
Selama kampanye tersebut, Prabowo berhasil menciptakan citra dirinya yang berbeda dan mencolok.
Pakaian khaki dan kuda menjadi identitasnya yang kuat selama masa kampanye.
Hal ini juga mencerminkan strategi pemasarannya untuk menarik perhatian dan simpati dari pemilih.
Dengan tampilan yang unik dan berkesan, ia berusaha untuk membedakan dirinya dari kandidat lain dan memenangkan hati pemilih.
Selain itu, penggunaan pakaian khaki dan kuda juga dapat dilihat sebagai upaya Prabowo untuk merangkul nilai-nilai tradisional dan kearifan lokal.
Kuda telah lama menjadi bagian penting dari budaya dan sejarah Indonesia dan penggunaannya dalam kampanye politik merupakan simbol dari kedekatan dengan akar budaya bangsa.
Dalam dunia politik yang sering kali didominasi oleh citra dan pencitraan, Prabowo dengan cerdas memanfaatkan elemen-elemen visual ini untuk membangun citra dan pesona dirinya.
Penampilannya yang mencolok dan berkesan selama kampanye berhasil menarik perhatian publik dan menjadi topik pembicaraan yang hangat.
Selain itu, upaya Prabowo untuk memadukan unsur kepraktisan dan simbolisme dalam pemilihan pakaian dan kendaraan kampanyenya menggambarkan sisi-sisi berbeda dari kepribadian dan strategi politiknya.
Ia berusaha untuk tetap dekat dengan rakyat dan budaya lokal, sambil tetap menunjukkan ketegasan dan tekadnya dalam mencapai tujuan politiknya.
Dalam konteks pemilihan umum, citra dan identitas visual dapat memainkan peran penting dalam membentuk persepsi pemilih terhadap seorang kandidat.
Prabowo Subianto dengan bijak memanfaatkan penampilan dan simbolisme ini untuk memperkuat pesan-pesannya selama kampanye. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News