Nasional, gemasulawesi – Dilaporkan jika Kementerian Sosial melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak swasta, seperti Grab Indonesia, Hyundai Motors Indonesa dan YBBI (Yayasan Benih Baik Indonesia) memberikan berbagai bantuan untuk para penyandang disabilitas.
Dalam rilisnya kemarin, 27 April 2024, Kementerian Sosial menyampaikan jika pihaknya menerima bantuan dari YBBI, diantaranya adalah 150 paket kursi roda, 140 paket kaki palsu, 12 paket tangan palsu dan juga 1.000 voucher Grabmart yang nilainya sekitar 500 ribu rupiah untuk per vouchernya.
Menurut Kementerian Sosial, total bantuan tersebut mencapai 1,75 miliar rupiah.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengungkapkan jika semua pihak bersama-sama, maka seluruh permasalahan yang ada di sekitar yang ada di sekitar akan terselesaikan.
“Kita semua memiliki modal untuk itu, karena gotong royong merupakan budaya dari bangsa Indonesia,” ujarnya.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, juga mengungkapkan apresiasinya untuk kerja sama antara ketiganya karena berkontribusi dalam mempercepat penurunan angka masalah sosial.
“YBBI nantinya akan memperoleh akses pada produk alat bantu yang diproduksi oleh Kementerian Sosial,” katanya.
Lebih lanjut, Tri Rismaharini menyampaikan akan memfasilitasi asesmen untuk penerima manfaat bantuan YBBI.
Hal tersebut, menurut Risma, agar bantuan yang diberikan lebih maksimal dalam pemanfaatannya.
Andy F Noya, yang merupakan CEO sekaligus Founder YBBI, yang secara simbolis menyerahkan bantuan tersebut, memaparkan jika Menteri Sosial, Tri Rismaharini, telah mampu memberikan inspirasi untuk banyak pihak untuk mau peduli dan juga mau menolong sesama.
Dia juga mengungkapkan terima kasihnya untuk Menteri Sosial untuk inspirasi yang dia berikan dalam berbagai kesempatan.
“Terima kasih untuk teman-teman di Kementerian Sosial yang memberikan dukungan suportif untuk program-program kebaikan Kementerian Sosial atau program yang diinisiasi oleh pihak luar,” paparnya.
Sebelumnya, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, juga menekankan jika kekuatan merk atau branding produk dalam menembus pasar domestik ataupun internasional.
Risma menuturkan jika kekuatan branding tersebut dapat mempengaruhi kekuatan pasar melalui desain. (*/Mey)