Nasional, gemasulawesi - Kabar pengunduran diri Gibran Rakabuming Raka dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo menjadi sorotan publik dan viral di berbagai media sosial.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Gibran baru menjabat selama beberapa tahun dan telah menunjukkan berbagai inisiatif yang progresif selama masa kepemimpinannya.
Gibran mengungkapkan sejumlah alasan yang membuatnya memutuskan untuk mundur tiga bulan sebelum dilantik sebagai Wakil Presiden (Wapres) Indonesia.
Salah satu alasan utama adalah persiapan pelantikan yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2024.
"Selain mempersiapkan pelantikan pada tanggal 20 Oktober nanti, ada banyak hal juga yang harus kami siapkan mulai dari sekarang. Oleh karenanya, saya mohon doa dari teman-teman media agar semuanya bisa berjalan lancar," ujarnya kepada awak media setelah menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Wali Kota Solo di kantor DPRD Kota Solo, Jawa Tengah.
Ketika ditanya apakah pengunduran dirinya terkait dengan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, putra sulung Presiden Joko Widodo ini dengan tegas membantah.
Ia menegaskan bahwa pengunduran dirinya bukan untuk kepentingan kampanye pilkada, melainkan karena ada tugas-tugas lain yang harus diselesaikan sebelum pelantikan.
“Pertimbangan saya mundur sekarang adalah karena ada tugas-tugas lain yang harus saya selesaikan sebelum pelantikan. Jadi, bukan untuk kampanye pilkada, karena saya bukan ketua partai sehingga tidak ada hubungannya dengan pilkada,” jelas Gibran.
Gibran menjelaskan bahwa selama jeda waktu tiga bulan sebelum pelantikan, ia akan memanfaatkan waktu tersebut untuk melihat dan memahami masalah di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Saya mungkin dalam jeda waktu tiga bulan ini akan lebih banyak mengunjungi tempat-tempat, baik yang belum pernah saya kunjungi maupun yang sudah pernah. Fokusnya lebih pada memahami masalah, bukan kampanye pilkada. Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di lokasi-lokasi lain, terutama di luar Jawa dan IKN yang akan menjadi prioritas,” katanya.
Gibran juga mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mundur telah dikomunikasikan dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Selain itu, ia juga sudah berpamitan kepada Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, serta Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
"Tentu saja saya sudah meminta izin kepada Pak Presiden terpilih, dan saya juga sudah berpamitan kepada Pak Pj Gubernur Nana Sudjana serta menghadap Pak Mendagri Tito Karnavian. Intinya, semuanya sudah dijalankan sesuai prosedur," tutupnya.
Keputusan Gibran untuk mundur dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo memicu berbagai reaksi dari masyarakat.
Banyak yang mengapresiasi langkah tersebut sebagai bentuk tanggung jawab dan keseriusan Gibran dalam mempersiapkan diri untuk peran yang lebih besar di tingkat nasional.
Namun, ada juga yang merasa bahwa pengunduran diri ini terlalu cepat dan berharap Gibran dapat menyelesaikan masa jabatannya sebagai Wali Kota. (*/Shofia)