Nasional, gemasulawesi - Beredar sebuah video di YouTube yang mengklaim bahwa calon wakil presiden (cawapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka akan menggantikan calon presiden (capres) terpilih Prabowo Subianto sebagai presiden.
Klaim tersebut menyebutkan bahwa Prabowo Subianto gagal dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), sehingga Gibran akan mengambil alih kursi presiden.
Video tersebut disertai narasi yang menghebohkan, “TEPAT MALAM INIâ¼PRABOWO GAGAL DILANTIK, GIBRAN AKAN AMBIL ALIH KURSI PRESIDEN DARI PRABOWO.”
Namun, klaim yang beredar dalam video tersebut adalah tidak benar.
Dikutip dari laman kominfo.go.id, usai dilakukan penelusuran, isi video yang beredar hanya membahas pendapat seorang pegiat media sosial, Jhon Sitorus.
Jhon merasa bahwa Gibran Rakabuming Raka seolah-olah melangkahi Prabowo Subianto sebagai capres terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Setelah menonton keseluruhan video tersebut, tidak ditemukan informasi yang kredibel yang menyatakan bahwa Gibran Rakabuming Raka akan menggantikan Prabowo Subianto sebagai presiden karena Prabowo gagal dilantik oleh MPR.
Video tersebut merupakan contoh penyebaran informasi yang menyesatkan dan tidak berdasar.
Baca Juga:
Pesona Pantai Babussalam dengan Keindahan Air Hitam Kehijauan dan Pasir Putih Lembut yang Menawan
Dalam video tersebut tidak ada bukti atau sumber yang valid yang mendukung klaim bahwa Gibran akan menggantikan Prabowo sebagai presiden.
Selain itu, jadwal pelantikan capres terpilih Prabowo Subianto telah ditetapkan pada tanggal 20 Oktober 2024.
Tidak ada perubahan dalam jadwal tersebut dan tidak ada indikasi bahwa Prabowo Subianto akan gagal dilantik.
Informasi yang tidak benar ini berpotensi menimbulkan kebingungan dan keresahan di masyarakat.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum mempercayai dan menyebarkannya.
Verifikasi fakta melalui sumber-sumber yang kredibel dan resmi sangat penting untuk menghindari penyebaran hoaks.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk lebih kritis dalam menerima informasi, terutama yang beredar di media sosial.
Informasi yang tidak benar atau hoaks sering kali disebarkan dengan tujuan tertentu, termasuk untuk menciptakan ketidakstabilan politik atau sosial.
Dengan meningkatkan literasi digital dan kemampuan verifikasi fakta, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam menyikapi berbagai informasi yang beredar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, klaim bahwa Gibran Rakabuming Raka akan menggantikan Prabowo Subianto sebagai presiden karena Prabowo gagal dilantik oleh MPR adalah tidak benar.
Jadwal pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden tetap pada 20 Oktober 2024, dan tidak ada bukti yang mendukung klaim tersebut.
Masyarakat perlu lebih berhati-hati dan kritis dalam menerima informasi yang beredar, serta selalu memverifikasi kebenarannya melalui sumber yang kredibel. (*/Shofia)