Nasional, gemasulawesi - Ahmad Muzani, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, baru-baru ini bertemu dengan Joko Widodo atau Jokowi di kediamannya di Solo pada Selasa, 10 Desember 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Muzani menyebutkan bahwa mereka berdiskusi mengenai banyak hal yang berfokus pada kebaikan rakyat dan negara Indonesia.
“Kami berdiskusi terkait banyak hal, utamanya tentang kebaikan-kebaikan untuk rakyat dan negara Indonesia,” tulis Muzani dalam unggahannya di akun Instagram resminya @ahmadmuzani2.
Unggahan tersebut juga disertai foto-foto momen kebersamaannya dengan Jokowi di Solo.
Pada kesempatan tersebut, Muzani menginformasikan kepada Jokowi bahwa Partai Gerindra akan menggelar kongres pada Februari 2025.
Selain menyampaikan kabar tersebut, ia juga mengundang Jokowi untuk hadir dalam kongres tersebut.
“Kami juga sampaikan undangan ke beliau (Jokowi),” ungkap Muzani kepada para wartawan usai pertemuan.
Muzani tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait agenda kongres tersebut, tetapi undangan kepada Jokowi menandakan hubungan yang semakin erat antara Gerindra dan mantan presiden RI tersebut.
Baca Juga:
KPU Sulteng Berkoordinasi dengan KPU RI Terkait Saran Perbaikan untuk Membuka Kotak Suara
Pertemuan ini juga memunculkan spekulasi di kalangan publik bahwa Jokowi mungkin akan bergabung dengan Partai Gerindra.
Saat ini, Jokowi diketahui tidak menjadi anggota partai politik mana pun, sehingga langkah tersebut dianggap memungkinkan.
Sebelumnya, Ahmad Muzani telah menyampaikan bahwa Partai Gerindra akan merasa sangat terhormat jika Jokowi memutuskan untuk bergabung.
“Jika beliau (Jokowi) mau bergabung, tentu bagi kami kehormatan yang amat besar,” kata Muzani kepada wartawan di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin, 9 Desember 2024.
Namun, Muzani juga menegaskan bahwa hingga kini Gerindra belum memberikan penawaran resmi kepada Jokowi terkait hal tersebut.
Meski demikian, pernyataannya tersebut cukup untuk memicu berbagai spekulasi mengenai kemungkinan Jokowi bergabung dengan Gerindra di masa mendatang.
Publik kini menunggu perkembangan lebih lanjut, termasuk kemungkinan kehadiran Jokowi pada kongres Gerindra Februari mendatang, yang bisa menjadi salah satu sinyal besar terkait hubungan politik Jokowi dan Partai Gerindra.
Dengan popularitas Jokowi yang tetap tinggi di tengah masyarakat, kehadirannya di Gerindra tidak hanya akan memperkuat posisi partai secara politik, tetapi juga berpotensi membawa dampak besar bagi konstelasi politik nasional. (*/Risco)