Perihal Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Bali Hingga Sebabkan 2 Wisman Tewas, Kemenpar RI Beri Respons Begini

Tangkap layar video rekaman yang menampilkan momen saat pohon tumbang di monkey forest Ubud Bali
Tangkap layar video rekaman yang menampilkan momen saat pohon tumbang di monkey forest Ubud Bali Source: (Foto/Instagram/@thebalichili)

Bali, gemasulawesi - Musibah pohon tumbang terjadi di Monkey Forest Ubud, Bali, pada Selasa, 10 Desember 2024, sekitar pukul 12 siang waktu setempat.

Kejadian ini mengejutkan banyak pihak karena mengakibatkan dua wisatawan mancanegara meninggal dunia dan beberapa mengalami luka-luka.

Korban meninggal dunia adalah Funny Justine Christine, seorang wanita berusia 32 tahun asal Prancis, dan Kim Hyouen, pria berusia 42 tahun asal Korea Selatan.

Sementara itu, para wisatawan yang mengalami luka-luka segera mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga:
Paslon RK-Suswono Gagal Raih Suara Terbanyak Pilkada Jakarta 2024, Mardani Ali Sera: Kami di PKS Bahagia

Peristiwa tragis ini terekam dalam video yang diambil oleh salah satu wisatawan di lokasi kejadian, serta kamera CCTV.

Dalam rekaman yang diunggah ulang oleh akun Instagram @thebalichili, terlihat pohon-pohon besar di Monkey Forest Ubud tiba-tiba tumbang dan jatuh ke jalan wisata, menimpa para wisatawan yang sedang berada di lokasi.

Momen itu terjadi begitu mendadak, membuat suasana berubah menjadi penuh kepanikan.

Wisatawan lainnya tampak berlarian untuk menyelamatkan diri, sementara beberapa di antaranya langsung memberikan pertolongan kepada korban yang tertimpa pohon.

Baca Juga:
Sekelompok Orang Gelar Demo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah di Yogyakarta, Umar Hasibuan: Agak Laen

Kejadian ini mendapatkan tanggapan serius dari Kementerian Pariwisata RI.

Dalam pernyataan resminya, Kemenpar RI menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam kepada para korban dan keluarganya.

Sebagai langkah preventif, Kemenpar RI menegaskan akan memperketat standar operasional pelayanan di beberapa daya tarik wisata alam, terutama terkait dengan kondisi cuaca ekstrem yang semakin tidak menentu.

"Sebagai langkah antisipasi berkaitan dengan cuaca ekstrem, standar operasional pada pelayanan di beberapa wisata alam akan diperketat," tulis Kemenpar RI dalam pernyataannya.

Baca Juga:
DSLNG dan AMSI Sulteng Hadirkan Klinik AI untuk Redaksi Media, Jurnalis Sulawesi Tengah Antusias Belajar

Selain itu, Kemenpar RI juga mengumumkan bahwa operasional Monkey Forest Ubud akan ditutup sementara untuk proses pemulihan dan evaluasi.

Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan para wisatawan serta menghindari terjadinya insiden serupa di masa depan.

"Operasional di Monkey Forest (Ubud Bali) ditutup sementara selama beberapa hari ke depan, untuk proses pemulihan dan evaluasi," tulis Kemenpar RI.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam pengelolaan wisata alam dan perlunya kesiapan menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

KPU Sulteng Berkoordinasi dengan KPU RI Terkait Saran Perbaikan untuk Membuka Kotak Suara

Terkait saran perbaikan Bawaslu Sulawesi Tengah untuk membuka kotak suara, KPU Sulawesi Tengah melakukan koordinasi dengan KPU RI.

Paslon RK-Suswono Gagal Raih Suara Terbanyak Pilkada Jakarta 2024, Mardani Ali Sera: Kami di PKS Bahagia

Mardani Ali Sera berikan tanggapan terkait paslon yang diusung PKS, Ridwan Kamil-Suswono tidak mendapat suara terbanyak di Pilkada Jakarta

Sekelompok Orang Gelar Demo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah di Yogyakarta, Umar Hasibuan: Agak Laen

Pegiat medsos, Umar Hasibuan mengomentari adanya aksi demo dari sekelompok orang di Yogyakarta dengan narasi menolak pengunduran Gus Miftah

Bantai 3 Bocah Hingga Tewas Karena Kesal Sering Diejek, Pria di Deli Serdang Sumut Merasa Puas dan Tidak Menyesal

Seorang pria dengan tega membantai tiga bocah di Deli Serdang, Sumatera Utara, pelaku mengaku sakit hati karena sering dibully oleh korban

DSLNG dan AMSI Sulteng Hadirkan Klinik AI untuk Redaksi Media, Jurnalis Sulawesi Tengah Antusias Belajar

Jurnalis dari berbagai daerah di Sulawesi Tengah antusias mengikuti acara klinik AI yang diadakan oleh DSLNG dan AMSI di Palu

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;