Ungkit Kasus Polisi Tembak Siswa di Semarang, Umar Hasibuan Minta Prabowo Mutasi Tubuh Polri, Begini Alasannya

Potret Presiden Indonesia, Prabowo Subianto yang sedang berada di sebuah acara Source: (Foto/Instagram/@prabowo)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Umar Hasibuan, secara terbuka meminta Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan mutasi besar-besaran di tubuh Polri.

Permintaan ini disampaikan melalui cuitan di akun Twitter atau X resminya @UmarHasibuan__ pada Kamis, 12 Desember 2024.

Dalam cuitannya, Umar menyampaikan kritik keras terhadap kondisi Polri saat ini, terutama terkait penanganan kasus penembakan seorang siswa di Semarang oleh seorang anggota polisi.

"Dear pak @prabowo toloong anda mutasi besar2an di tubuh polri," tulis Umar Hasibuan dalam unggahannya.

Baca Juga:
Bisa Kurangi Jumlah Orang di Penjara Secara Drastis, Menko Yusril Sebut Pengguna Narkoba Tidak Perlu Dipenjara

Umar juga menyoroti dugaan rekayasa yang dilakukan oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, untuk menyelamatkan anggotanya dalam kasus penembakan tersebut.

Sebelumnya, Kapolrestabes sempat menyatakan bahwa penembakan siswa SMKN 4 Semarang, Gamma atau GRO, terjadi saat pembubaran tawuran.

Namun, rekaman CCTV di lokasi menunjukkan bahwa peristiwa itu sebenarnya dipicu oleh senggolan motor.

Fakta ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR, dan Kombes Irwan Anwar akhirnya meminta maaf serta menyatakan kesiapannya untuk dievaluasi.

Baca Juga:
Soal Jokowi yang Aktif Kampanyekan Beberapa Paslon di Pilkada Serentak 2024, Mahfud MD: Biarin Dong Dia Mau Berpolitik

Meski demikian, hingga kini Kombes Irwan masih menjabat sebagai Kapolrestabes, sementara Aipda Robig, polisi yang melakukan penembakan, telah dipecat.

"Bayangkan sj ada kapolrestabes semarang yg jelas merekayasa kematian gamma spi skrg msh santui jd kapolrestabes tak dicopot oleh kapolri," tulis Umar dalam cuitannya, yang seolah menegaskan bahwa masalah internal Polri perlu segera ditangani.

Cuitan Umar Hasibuan memicu berbagai tanggapan dari warganet.

Sebagian besar balasan menunjukkan kekecewaan terhadap penanganan kasus tersebut dan mendukung permintaan Umar untuk perubahan di tubuh Polri.

Baca Juga:
Soroti Aktivitas Jokowi Setelah Pensiun dari Jabatan Presiden Indonesia, Dokter Tifa: Malah Jadi Gelandangan

"Klo perlu pensiunkan ajah," tulis akun @ama***.

Warganet lain, dengan akun @mie***, berkomentar dengan nada satir, "Goreng ampe gosong, masa yg gini pak wowo ciut."

Ada pula yang meragukan keberanian Presiden Prabowo untuk bertindak, seperti balasan dari akun @pel*** yang menulis, "Kayaknya sih Prabowo gak berani."

Kritik dari Umar Hasibuan ini mencerminkan keresahan masyarakat terhadap dugaan ketidakadilan yang terjadi di tubuh Polri, terutama dalam kasus yang menjadi perhatian publik.

Mutasi besar-besaran di institusi kepolisian, seperti yang diminta Umar, bisa menjadi langkah awal untuk memulihkan kepercayaan masyarakat sekaligus memastikan akuntabilitas aparat dalam menjalankan tugasnya.

Hingga kini, masyarakat menunggu respons dari Presiden Prabowo terkait desakan ini. (*/Risco)

Bagikan: