Soroti Jawaban Prabowo saat Wawancara, Pakar Hukum Tata Negara: Kayak Punya Fantasi Sendiri Terhadap Realitas

Potret Presiden Indonesia, Prabowo Subianto ketika berinteraksi degan tujuh jurnalis di kediamannya Source: (Foto/Instagram/@prabowo)

Nasional, gemasulawesi - Pakar hukum tata negara, Zainal Arifin Mochtar, memberikan tanggapannya terhadap sesi wawancara yang dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto bersama tujuh jurnalis nasional.

Wawancara tersebut berlangsung di kediaman pribadi Presiden dan dibagikan dalam bentuk utuh tanpa potongan melalui berbagai platform media sosial.

Dalam wawancara tersebut, Presiden Prabowo menjawab sejumlah pertanyaan terkait kondisi negara dan program-program pemerintahannya yang tengah berjalan, termasuk program unggulan yang menjadi prioritas pemerintah.

Menanggapi wawancara tersebut, Zainal Arifin Mochtar menyampaikan pandangannya melalui akun X resminya @zainalmochtar pada Selasa, 8 April 2025.

Baca Juga:
Pemerintah Indonesia Siapkan Paket Negosiasi Jelang Perundingan Tarif Impor AS di Washington DC, Begini Isinya

Ia mengapresiasi langkah Presiden Prabowo yang membuka ruang tanya-jawab bebas tanpa arahan atau pembatasan pertanyaan dari jurnalis.

Bagi Zainal, keterbukaan dalam wawancara semacam ini merupakan bentuk komunikasi yang patut diapresiasi dalam konteks keterbukaan informasi kepada publik.

Ia menyebutkan bahwa wawancara tanpa potongan adalah praktik yang sehat dalam demokrasi.

"Memberi kesempatan wawancara tanpa potongan dan pertanyaan arahan adalah hal yang bagus. Harus dipuji," tulis cuitan Zainal Arifin Mochtar.

Baca Juga:
Kemdagri RI Minta Bupati Indramayu Lucky Hakim Berikan Klarifikasi soal Perjalanan ke Jepang Tanpa Izin

Namun, di balik apresiasi tersebut, Zainal juga menyayangkan isi dari beberapa jawaban yang disampaikan Presiden Prabowo. 

Menurutnya, alih-alih memberikan jawaban yang menjelaskan kondisi riil, pernyataan Presiden justru terkesan tidak nyambung dengan kenyataan yang sedang dihadapi oleh masyarakat.

Zainal menilai jawaban-jawaban tersebut menunjukkan bahwa Presiden Prabowo seakan memiliki bayangan tersendiri yang berbeda dari fakta di lapangan.

"Tapi melihat beberapa jawaban, maap, pantesan kita khawatir dengan negara ini, kayak punya fantasi sendiri terhadap realitas," sambung Zainal dalam cuitannya.

Baca Juga:
Alih-Alih Balas Tarif Impor AS, Menko Airlangga Sebut Pemerintah Pilih Jalur Negosiasi Guna Untungkan Kedua Negara

Pernyataan Zainal ini kemudian mengundang beragam tanggapan dari publik, khususnya warganet yang mengikuti jalannya wawancara tersebut.

Beberapa komentar muncul di kolom balasan yang menyiratkan kritik serupa terhadap substansi jawaban Presiden Prabowo.

Sebagian warganet menyoroti bahwa hanya segelintir bagian dari wawancara yang dianggap konkret dan menjelaskan program secara mendalam.

"yang bisa dijawab detail hanya soal program MBG.," tulis balasan dari akun @ebe*** yang menyinggung bahwa hanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijabarkan dengan cukup rinci oleh Presiden.

Baca Juga:
Mensos Gus Ipul Imbau Masyarakat Usia Produktif Tak Bergantung pada Bansos, Ajak Ikuti Program Pemberdayaan

Diskusi publik mengenai wawancara tersebut pun terus berkembang, memperlihatkan antusiasme masyarakat terhadap keterbukaan informasi sekaligus ekspektasi yang tinggi terhadap kejelasan visi dan solusi nyata dari pemerintah dalam menjawab berbagai persoalan bangsa. (*/Risco)

Bagikan: