Presiden Prabowo Tegaskan Tidak Ada Rencana Reshuffle Menteri, Kabinet Dinilai Solid dan Bekerja Baik

Potret Presiden RI, Prabowo Subianto ketika menghadiri International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 Source: (Foto/Instagram/@prabowo)

Nasional, gemasulawesi - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa saat ini tidak ada rencana untuk melakukan perombakan atau reshuffle terhadap Kabinet Merah Putih.

Penegasan itu disampaikan Prabowo usai menutup kegiatan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang berlangsung di JCC Senayan, Jakarta, pada hari Kamis, 12 Juni 2025. Dalam keterangannya, Prabowo menyampaikan keyakinannya terhadap kinerja tim pemerintahannya yang dinilai solid dan bekerja secara optimal.

Pernyataan tersebut sekaligus menjawab spekulasi yang sempat berkembang di publik mengenai kemungkinan adanya perombakan dalam tubuh kabinet.

Prabowo menyampaikan bahwa sejauh ini tidak ada alasan untuk melakukan perubahan karena para menterinya menunjukkan kinerja yang baik. Ia pun menekankan pentingnya kekompakan dan kesetiaan terhadap negara dalam menjalankan pemerintahan.

Baca Juga:
Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim hingga 280 Persen sebagai Langkah Penguatan Sistem Peradilan

“Tidak ada rencana mau reshuffle (menteri), saya menilai tim saya bekerja dengan baik,” jelas Prabowo.

Ia menyatakan bahwa timnya sudah menunjukkan kerja keras dan kolaborasi yang kuat dalam menangani berbagai isu nasional.

Lebih lanjut, Prabowo menanggapi bahwa kritik terhadap kinerja pemerintah merupakan hal yang lumrah dalam sistem demokrasi.

Ia mengingatkan bahwa selama kritik disampaikan dengan niat membangun, maka hal itu bisa dijadikan bahan evaluasi demi perbaikan kebijakan. Menurutnya, seluruh partai politik yang tergabung dalam kabinet telah memberikan kader-kader terbaik untuk membantu menjalankan roda pemerintahan.

Baca Juga:
Luhut Binsar Sebut akan Ada 67 Ribu Lapangan Kerja Baru di Indonesia dari Relokasi Industri Tekstil Global

Presiden juga menunjukkan sikap toleran terhadap kekeliruan yang mungkin dilakukan oleh para pembantunya di kabinet. Ia memaklumi bahwa dalam situasi tertentu, kesalahan dalam menyampaikan pendapat bisa terjadi, namun hal itu tidak mengurangi semangat kerja dan ketulusan mereka dalam melayani negara.

“Kadang ada salah bicara, itu hal biasa. Tapi mereka kerja keras, niat mereka baik,” sambung Prabowo.

Kutipan tersebut mencerminkan pandangan Prabowo yang lebih menekankan pada semangat dan etos kerja para menterinya daripada sekadar penampilan di ruang publik.

Di sisi lain, pernyataan senada sebelumnya juga telah disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

Ia mengatakan bahwa reshuffle tidak menjadi fokus utama pemerintahan saat ini. Menurutnya, pemerintah lebih memilih untuk menyelesaikan persoalan lintas sektor yang membutuhkan perhatian dan solusi segera. (*/Risco)

Bagikan: