Menteri PU Dody Hanggodo Sebut Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap Kedua Siap Serap Ribuan Tenaga Kerja

Ket. Foto potret Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo ketika mengikuti suatu rapat Source: (Foto/Instagram/@dody_hanggodo)

Nasional, gemasulawesi - Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa pelaksanaan Sekolah Rakyat tahap kedua diproyeksikan akan menyerap ribuan tenaga kerja dari berbagai daerah.

Hal ini dinilai sebagai langkah yang tidak hanya memperkuat akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung melalui penciptaan lapangan pekerjaan.

Dalam keterangannya yang disampaikan di Jakarta pada Senin, 30 Juni 2025, Dody menyebut bahwa pihaknya kini sedang fokus pada proses verifikasi kelayakan lokasi pembangunan tahap kedua.

Ia menekankan pentingnya seleksi lokasi yang tepat agar pembangunan dapat berjalan secara optimal dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga:
Insiden Pendaki Brazil Jadi Alarm Serius, Menhut Raja Juli Perketat Regulasi dan SOP Pendakian Gunung Nasional

"Kami sedang memverifikasi kelayakan lokasi satu per satu, yang nantinya akan menyerap ribuan tenaga kerja," jelas Dody Hanggodo.

Sementara itu, terkait dengan pelaksanaan Sekolah Rakyat tahap pertama, Dody memastikan bahwa progresnya berjalan sesuai rencana.

Ia mengungkapkan bahwa secara nasional, pembangunan dan renovasi telah mencapai angka 83 persen dan ditargetkan rampung sepenuhnya pada bulan Juli 2025.

Kementerian terus memantau pelaksanaan di lapangan guna memastikan tidak ada hambatan berarti yang mengganggu penyelesaian proyek strategis ini.

Pembangunan Sekolah Rakyat merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025, yang secara khusus menargetkan peningkatan kualitas pendidikan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Proyek ini sekaligus menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur pendidikan yang tidak hanya menyasar kuantitas, tetapi juga kualitas dan keberlanjutan.

Melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, Kementerian Pekerjaan Umum telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk tahap pertama. Anggaran tersebut digunakan untuk merenovasi 200 titik Sekolah Rakyat yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Diharapkan pembangunan tahap kedua dapat melanjutkan momentum positif ini sekaligus menjangkau daerah-daerah yang selama ini kesulitan mengakses layanan pendidikan yang layak.

Selain meningkatkan sarana pendidikan, proyek ini juga secara tidak langsung memperkuat perekonomian lokal. Dengan menyerap ribuan tenaga kerja dari masyarakat sekitar lokasi pembangunan, proyek ini menjadi bukti konkret bahwa pembangunan infrastruktur pendidikan dapat menjadi penggerak ekonomi rakyat.

Pemerintah optimistis bahwa melalui strategi ini, kesejahteraan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia akan semakin meningkat secara merata. (Antara)

Bagikan: