TNI AL Evakuasi Warga Pesisir Antisipasi Tsunami Akibat Gempa Rusia

Personel Lanal Gorontalo mengevakuasi warga untuk dibawa ke Posko Lanal. Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Nasional, gemasulawesi - Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, selaku Panglima Komando Armada RI, menyatakan bahwa jajaran TNI Angkatan Laut telah melakukan evakuasi terhadap warga yang tinggal di kawasan pesisir.

Langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi tsunami akibat gempa bumi yang terjadi di wilayah Rusia.

Denih menyampaikan bahwa salah satu pangkalan TNI Angkatan Laut yang telah melakukan evakuasi adalah Lanal Gorontalo, yang saat ini berada di bawah komando Letkol Laut (P) Hanny Chandra.

Dalam keterangan singkat yang dikirimkan kepada Antara pada Rabu, Denih menjelaskan bahwa Lanal Gorontalo telah mendirikan posko evakuasi sebagai tempat tinggal sementara bagi warga yang dievakuasi.

Baca Juga:
Indonesia-Malaysia Bahas Potensi Kerja Sama Ambalat dalam Konsultasi Tahunan di Jakarta

“Lanal Gorontalo telah menyiapkan Posko Tanggap Darurat Bencana di tiga lokasi, yakni Mako Satgas Lanal Kwandang, Mako Lanal Gorontalo, serta Posal Kwandang,” ujar Denih.

Ia juga menambahkan bahwa para warga yang mengungsi ditempatkan di dua bangunan yang tersedia di Lanal, yaitu gedung Asangi dan gedung Payungga.

Sebanyak 80 warga dari Desa Leato Selatan tercatat telah mengungsi ke lokasi yang telah disiapkan.

Selain menyediakan tempat penampungan sementara, TNI AL juga melengkapi lokasi tersebut dengan satu unit ambulans serta dua unit perahu karet (sekoci).

Baca Juga:
BMKG Imbau Waspada Usai 113 Gempa Susulan Guncang Poso

Di posko itu, turut disiagakan personel dari Lanal Gorontalo bersama petugas gabungan yang terdiri dari unsur pemerintah daerah dan tim dari BPBD setempat.

Denih menegaskan bahwa posko akan tetap beroperasi dan seluruh petugas akan terus bersiaga sampai kondisi dinyatakan benar-benar aman.

"BMKG dijadwalkan akan menyampaikan informasi resmi mengenai kondisi terakhir pada pukul 19.00 WITA. Bila dinyatakan aman, maka warga akan diperbolehkan kembali ke kediaman masing-masing," ungkap Denih.

Wilayah pesisir Indonesia turut berisiko mengalami dampak dari gempa tersebut, dengan kemungkinan terjadinya tsunami.

Baca Juga:
Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara dalam Kasus Suap Terkait Harun Masiku

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini terhadap sejumlah daerah yang dinilai rawan terdampak.

Beberapa kawasan yang masuk dalam daftar potensi terdampak antara lain Papua, Maluku Utara, Gorontalo, serta sebagian wilayah Sulawesi Utara. (*/Zahra)

Bagikan: