Ditsamapta Polda Kepri kerahkan Tim Pammat Pantau Kondisi Wilayah Terdampak Banjir Rob

Ket Foto: im Pammat Ditsamapta Polda Kepri memonitor kondisi banjir rob di Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepri, Senin (8/12/2025). Source: (Foto/ANTARA/HO-Ditsamapta Polda Kepri)

Batam, gemasulawesi - Direktorat Samapta Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Ditsamapta Polda Kepri) mengerahkan Tim Pengamanan dan Penyelamatan (Pammat) untuk memonitor wilayah-wilayah yang terdampak banjir pesisir atau rob di Kota Batam.  

“Kami sudah menyampaikan kepada tim Patroli Dialogis maupun Pammat untuk siaga memonitor situasi di lapangan, terutama saat banjir rob terjadi. Apabila ada warga yang terdampak bisa menghubungi 110 atau call centre Ditsamapta,” kata Direktur Samapta Polda Kepri Kombes Pol. Joko Adi Nugroho dikonfirmasi di Batam, Selasa.

Perwira menengah Polri itu mengatakan Tim Pammat dan Patroli Dialogis itu disiagakan selama periode banjir rob yang diprediksikan terjadi oleh BMKG dari tanggal 4 sampai dengan 13 Desember 2025. 

Pada Senin 8 Desember 2025, kata dia, Tim Pammat menerima laporan dari masyarakat yang terdampak banjir rob di Desa Air Lingka, Kecamatan Galang, Kota Batam.

Baca Juga:
Menguji Integritas Pemerintahan dalam Pusaran Dugaan Penyalahgunaan Kewenangan Wakil Bupati Parigi Moutong

Banjir rob terjadi pukul 10. 00 WIB sampai dengan 14.00 WIB, dengan ketinggian mencapai betis orang dewasa.

“Tim Pammat ke lokasi guna mengantisipasi dan meninjau langsung dampak banjir rob terhadap masyarakat,” kata dia.

Selama di lokasi, kondisi banjir rob tidak sampai membuat warga mengungsi. Tim Pammat juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu siap siaga, memantau informasi cuaca dan pasang surut laut, selalu ikuti pembaruan informasi dari instansi resmi seperti BMKG, BPBD atau media lokal terpercaya terkait prakiraan pasang air laut maksimum.

Tim Pammat juga mengedukasi masyarakat untuk menyiapkan Tas Siaga Bencana seperti yang disarankan oleh BNPB.

Baca Juga:
Aroma Kejanggalan dalam Rehab Ruang Kerja Wabup Parimo: Transparansi yang Dipertanyakan

Tas tersebut, kata dia, digunakan untuk menyimpan dokumen penting seperti fotokopi KTP, KK, ijazah, serta surat penting berharga lainnya. Juga berisi obat-obatan pribadi, senter, baterai cadangan, air minum, makanan instan.

“Pastikan menggunakan tas yang mudah untuk dibawa ketika bencana terjadi,” ujarnya.

Tim Pammat juga melakukan pemantauan lokasi antisipasi pasang air laut yang tinggi. Menghimbau warga untuk antisipasi aliran listrik saat air pasang sedang tinggi,“Kami juga sampaikan apabila masyarakat membutuhkan pertolongan, bisa menghubungi nomor 110, tim akan segera datang ke lokasi,” ujarnya.

Joko menambahkan, kesiapsiagaan personel Samapta dalam menghadapi cuaca ekstrem dan banjir rob ini berlaku di seluruh jajaran polres yang ada di wilayah hukum Polda Kepri.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam telah mengingatkan potensi banjir pesisir atau (Rob) karena adanya fenomena Fase Perigee (jarak terdekat bulan ke bumi) dan bulan purnama di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada periode 4 sampai 13 Desember 2025.

Untuk wilayah Kota Batam, banjir rob berpotensi terjadi di pesisir Kecamatan Batu Aji; Batu Ampar, Sekupang, Nongsa, dan sekitarnya, periode berlangsung dari tanggal 4 sampai dengan 9 Desember.

Bagikan: