Kupas Tuntas, gemasulawesi – Korea selalu memiliki sejarah panjang perjuangan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai bentuk penjajahan.
Salah satu episodik heroik dalam sejarah Korea adalah yang diangkat dalam film The Battle: Roar to Victory.
Film The Battle: Roar to Victory ini mengisahkan perjuangan Korea melawan penjajahan Jepang pada tahun 1920, di mana para pahlawan bangsa berusaha mati-matian untuk memerdekakan tanah air mereka.
Dengan bintang-bintang Korea seperti Ryu Jun Yeol, Yoo Hae Jin, Jo Woo Jin dan aktor Jepang seperti Kazuki Kitamura dan Hiroyuki Ikeuchi, film ini menghadirkan kisah perjuangan yang epik.
Film The Battle: Roar to Victory mengambil latar belakang tahun 1920 ketika Korea masih berada di bawah penjajahan Jepang.
Di tengah kebijakan penindasan Jepang terhadap rakyat Korea, seorang pejuang perang Korea yang ulung sekaligus ahli pedang yaitu Hwang Hae Cheol diperankan oleh Yoo Hae Jin memimpin sekelompok pahlawan dalam misi berbahaya ke Manchuria, China.
Misi ini memiliki tujuan mulia yaitu melindungi tanah air mereka dan melawan penjajahan Jepang.
Di tengah perjalanan mereka, Hae Cheol bertemu dengan seorang pemuda bernama Lee Jang Ha diperankan oleh Ryu Jun Yeol.
Jang Ha adalah seorang penembak jitu yang ulung, dan segera mereka berdua membentuk kemitraan yang kuat dalam perjuangan mereka melawan penjajahan Jepang.
Bersama-sama, mereka berusaha menyusun strategi untuk menjebak pasukan Jepang, yang memiliki keunggulan persenjataan dan jumlah yang lebih besar.
Ketika pertempuran meletus, pasukan Korea berhasil memukul mundur pasukan Jepang dalam serangkaian aksi yang penuh ketegangan.
Namun, kesulitan baru muncul ketika Hae Cheol dan Jang Ha menjadi sasaran utama pasukan Jepang.
Keduanya harus menghadapi bahaya besar dalam perjuangan mereka memerdekakan tanah air mereka.
Film The Battle: Roar to Victory ini mengeksplorasi dinamika antara dua pahlawan yang sangat berbeda. Hae Cheol, dengan kepemimpinan yang kuat, mencoba melindungi rekan-rekannya dan melanjutkan perjuangan meskipun terus-menerus dihadang oleh pasukan Jepang.
Di sisi lain, Jang Ha membuktikan dirinya sebagai penembak jitu yang andal dan taktiknya sangat berharga dalam menghadapi musuh.
Kemitraan mereka menggambarkan kerjasama yang tak terduga dan esensi perjuangan melawan penjajahan.
Film The Battle: Roar to Victory ini juga menggambarkan dengan realistis ketegangan peperangan yang sulit diprediksi.
Sebuah keputusan salah dapat berarti kematian bagi mereka, dan perjuangan mereka membebaskan Korea dari cengkeraman tirani penjajahan Jepang masih jauh dari selesai.
Film The Battle: Roar to Victory menggambarkan perjuangan heroik yang tak kenal lelah melawan penjajahan dan kekejaman.
Dengan penggambaran yang mendalam dan akting yang kuat dari para pemainnya, film The Battle: Roar to Victory ini mempersembahkan kisah yang menginspirasi tentang semangat perjuangan rakyat Korea. (*/CAM)