Kesehatan, gemasulawesi – Sebagian orang mudah merasa bosan dengan rutinitas yang monoton dan berharap akan adanya tantangan baru yang dapat menghidupkan kembali semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Namun, di sisi lain ada sebagian orang yang memilih untuk tetap berada di dalam zona nyaman mereka, dipengaruhi oleh rasa takut, kecemasan dan tekanan yang muncul ketika dihadapkan pada kemungkinan mencoba hal-hal baru.
Pola pikir ini ternyata tidak hanya berkaitan dengan preferensi individu, tetapi juga dapat terkait dengan tipe kepribadian, seperti yang diidentifikasi oleh MBTI (Myers Briggs Type Indicator) dan Big Five Personality Traits, yang dikenal sebagai OCEAN (Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, Neuroticism).
Baca juga: Rahasia Daya Tarik 5 Tipe Kepribadian MBTI yang Selalu Memukau dan Membuat Terkesima
Ada beberapa alasan psikologis yang dapat menjelaskan mengapa sebagian tipe kepribadian cenderung merasa cemas untuk mencoba hal baru.
Pertama-tama, perfeksionis yang umumnya diidentifikasi dalam tipe kepribadian INFJ dan INTJ menunjukkan kecenderungan untuk merasa cemas karena dorongan untuk mencapai kesempurnaan.
Mereka sulit menerima kekurangan dan selalu berupaya untuk mempersiapkan segala sesuatu secara rinci.
Kecemasan ini bisa menjadi penghambat untuk memulai hal baru karena takut bahwa segala sesuatu harus berjalan dengan sempurna.
Tuntutan akan kesempurnaan yang tidak realistis dapat menghambat kemauan untuk mencoba hal baru.
Selanjutnya, pemahaman yang keliru tentang kegagalan juga dapat menjadi faktor penghambat.
Baca juga: Rahasia Daya Tarik 5 Tipe Kepribadian MBTI yang Selalu Memukau dan Membuat Terkesima
Orang dengan skor rendah pada dimensi Openness to Experience dalam OCEAN mungkin cenderung kaku dan sulit beradaptasi dengan situasi baru.
Kecemasan terhadap kegagalan, terutama yang terlihat pada kepribadian ISTJ, dapat membuat seseorang menjadi terlalu kritis terhadap diri sendiri dan kurang mampu melihat kemajuan yang telah dicapai.
Melihat kegagalan sebagai sesuatu yang harus dihindari dapat mencegah seseorang untuk mencoba hal baru.
Baca juga: Harmoni dalam Hubungan: Eksplorasi Kecocokan 5 Pasangan MBTI yang Dianggap Paling Serasi dan Sejalan
Selain itu, terlalu memikirkan pendapat orang lain juga dapat menjadi penyebab kecemasan.
Meskipun kritis dan menerima masukan dari orang lain bisa menjadi hal positif, jika hal ini dilakukan secara berlebihan, dapat menimbulkan kecemasan yang mengganggu.
Sebagai contoh, tipe kepribadian INFP dalam MBTI cenderung merasa cemas dan terlalu fokus pada pendapat orang lain tentang diri mereka.
Baca juga: Mengungkap Kebaikan Hati dalam 5 Tipe Kepribadian MBTI yang Tulus dan Setia
Komentar negatif atau perbandingan dengan orang lain dapat menghambat kepercayaan diri dan menjadi penghalang untuk mencoba hal baru.
Terakhir, trauma masa lalu juga dapat menjadi penyebab kecemasan.
Orang yang memiliki skor tinggi pada dimensi Neuroticism dalam OCEAN mungkin lebih rentan terhadap kecemasan dan sulit mengontrol emosi mereka.
Baca juga: 5 Tipe Kepribadian MBTI yang Selalu Gigih Mewujudkan Impian Mereka
Kondisi ini dapat berasal dari pengalaman traumatis di masa lalu yang membuat seseorang kesulitan untuk melepaskan diri dari bayang-bayang trauma tersebut.
Tipe kepribadian ISTJ, misalnya, cenderung memiliki kecemasan bahwa kegagalan di masa lalu akan terulang kembali, menjadi penghalang bagi mereka untuk mencoba hal baru.
Dengan memahami beberapa kemungkinan dan alasan di balik kecenderungan sejumlah tipe kepribadian untuk merasa cemas dalam mencoba hal baru, penting bagi individu untuk lebih mengenali penyebab-penyebab ini guna mencapai perkembangan dan kesejahteraan pribadi yang lebih baik. (*/Riski Endah Setyawati)