Kupas Tuntas, gemasulawesi – Monumen Syu atau yang dikenal juga sebagai Monumen Kediri Syu adalah sebuah patung yang menggambarkan seorang prajurit dengan pakaian tentara Jepang pada masa penjajahan dahulu.
Namun, Monumen Syu ini memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar sosok pasukan Jepang.
Monumen Syu tersebut sebenarnya menggambarkan prajurit PETA (Pembela Tanah Air), sebuah organisasi yang dibentuk oleh pasukan Jepang dengan tujuan melatih rakyat Indonesia agar dapat membela diri dan membantu Jepang saat sekutu datang menyerang.
PETA kepanjangan dari Pembela Tanah Air yang merupakan kelompok prajurit Indonesia yang diinstruksikan dan dididik oleh pasukan Jepang.
Baca juga: Camping Seru di Wisata Puncak Kosakora Yogyakarta, Viewnya Langsung Pantai Ngrumput!
Mereka diberikan latihan militer untuk melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan tanah air.
Tujuan pembentukan PETA adalah untuk membentuk pasukan yang setia kepada Jepang dan siap melawan sekutu yang berusaha menguasai Indonesia.
Namun, dalam perjalanannya banyak prajurit PETA yang membelok dari jalur yang ditetapkan dan memutuskan untuk memerangi gurunya sendiri.
Mereka merasa bahwa kehadiran Jepang sebagai penjajah tidak dapat dibenarkan dan mereka memilih untuk melawan demi kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia.
Tindakan mereka merupakan bukti keberanian dan semangat juang yang tinggi dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
Monumen Syu Kediri dengan gambaran prajurit PETA yang terpahat dalam patungnya menjadi simbol perjuangan dan keberanian mereka.
Monumen ini tidak hanya sekadar sebuah objek wisata, tetapi juga menjadi ikon penting bagi kota Kediri.
Keberadaannya mengingatkan kita akan sejarah yang berharga dan perjuangan para pejuang dalam merebut kemerdekaan.
Baca juga: Nikmati Pesona Wisata Alam dari Kesambi Trees Park dan Penangkaran Rusa Maliran di Blitar
Berbagai elemen dalam Monumen Syu menawarkan pesona yang menarik bagi pengunjung. Dengan mengamati patung prajurit PETA yang kokoh dan gagah berani, kita dapat merasakan aura keberanian dan semangat juang yang mereka miliki.
Pakaian tentara Jepang yang dikenakan oleh prajurit PETA juga menjadi pengingat bahwa mereka adalah bagian dari sejarah masa penjajahan.
Latar belakang Monumen Syu juga memberikan daya tarik tersendiri.
Dikelilingi oleh lingkungan yang alami dan indah, monumen ini menawarkan pengalaman yang harmonis antara sejarah dan keindahan alam.
Baca juga: Wisata Goa Jomblang Yogyakarta Pantulkan Cahaya Memukau Layaknya Sinar dari Surga, Dijamin Terpesona
Pengunjung dapat merasakan kedamaian dan keindahan panorama sekitar sambil menghargai makna dari patung prajurit PETA. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News
