Kupas Tuntas, gemasulawesi – Volvo, salah satu produsen mobil ternama dunia, telah mengumumkan rencana ambisius untuk menjadi produsen mobil listrik murni pada tahun 2030 dengan meluncurkan XC40, mobil listrik pertama mereka.
Kabar hilal kehadiran Volvo di pasar otomotif Indonesia sangat menggembirakan.
Baca Juga : Melindungi Bumi dan Memurnikan Jiwa, Tradisi Sakral Suku Dayak Saat Terjadi Gerhana Matahari
Terlebih lagi, Volvo akan memperkenalkan produk terbarunya yang kemungkinan adalah model XC40 Recharge yang merupakan mobil listrik.
Model ini memadukan desain futuristik dengan teknologi canggih, sehingga bisa menjadi pilihan menarik bagi konsumen Indonesia yang semakin menginginkan mobil listrik yang ramah lingkungan dan hemat energi.
Baca Juga : Polisi Grebek Rumah Produsen Miras Cap Tikus di Luwuk Utara
Selain itu, Volvo juga dikenal dengan kualitas dan keamanan mobilnya yang sangat baik, sehingga produk terbarunya tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen Indonesia yang ingin memiliki mobil dengan standar keselamatan yang tinggi.
Mobil listrik mewah buatan Volvo yang dirakit di pabrik Hsakote dekat Bengaluru, Karnataka.
Baca Juga : Luhut Minta Wuling Pasarkan Mobil Listrik Paling Lambat Akhir 2022
Setelah sukses di pasar global, mobil ini akhirnya dijual di India dan menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan mobil mewah yang ramah lingkungan.
Mengenai spesifikasi, melansir dari Youtube TyDrives, XC40 Recharge, yang dibangun berdasarkan platform Compact Modular Architecture (CMA), memiliki desain yang mencolok dan sporty, dengan beberapa kesamaan dengan model mesin konvensionalnya.
Baca Juga : 27 Karakter Fiksi yang Memiliki Tipe Kepribadian ENTJ, MBTI yang Dikenal Paling Ambisius
Namun, jangan sampai terkecoh oleh tampilannya yang familiar, karena mobil listrik ini memiliki tenaga yang jauh lebih dahsyat!
Mengandalkan motor listrik yang menghasilkan output gabungan luar biasa sebesar 413 hp dan torsi 660 Nm, XC40 Recharge mampu melaju dengan kecepatan yang sangat mengagumkan.
Bahkan, tenaganya hampir dua kali lipat lebih besar daripada Hyundai Ioniq 5, yang hanya memiliki output 214 hp dan torsi 350 Nm.
Baca Juga : Ini nih Prinsip Hubungan bagi ENTJ, MBTI Paling Ambisius
Salah satu keunggulan Volvo XC40 Recharge yang menjadi daya tarik bagi konsumen mobil listrik adalah baterainya yang sangat kuat dan tahan lama.
Mobil ini didukung oleh baterai lithium-ion sebesar 78 kWh yang mampu memberikan jangkauan hingga 400 km dengan sekali pengisian daya.
Baca Juga : Ini Nih 7 Fakta Laki-laki ENTJ yang Terlahir Sebagai Pemimpin Alami
Dengan jangkauan yang begitu luas, pengemudi XC40 Recharge dapat menikmati perjalanan jauh tanpa khawatir kehabisan daya baterai.
Selain itu, baterai yang tahan lama ini juga memungkinkan konsumen untuk menghemat uang dalam jangka panjang, karena tidak perlu mengganti baterai dalam waktu dekat.
Volvo XC40 Recharge tidak hanya menawarkan jangkauan baterai yang luas, tapi juga waktu pengisian daya yang sangat cepat.
Dengan fast charging DC 150 kW, XC40 Recharge bisa diisi daya dari 0-80 persen hanya dalam waktu 40 menit saja.
Dengan waktu pengisian daya yang singkat ini, pengemudi dapat kembali melanjutkan perjalanan mereka dengan mudah dan tanpa harus menunggu terlalu lama di pom bensin atau stasiun pengisian daya.
Selain itu, Volvo juga berkomitmen untuk terus meningkatkan portofolio mobil listrik mereka dengan memperkenalkan model baru setiap tahunnya.
Dengan demikian, konsumen dapat memilih mobil listrik dari Volvo yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
Volvo Cars telah membuat keputusan yang berani dan berkelanjutan dengan mengumumkan rencananya untuk menjadi produsen mobil listrik sepenuhnya pada tahun 2030.
Hal ini menunjukkan komitmen Volvo dalam mengurangi emisi karbon dan memberikan kontribusi positif bagi lingkungan.
Selain itu, Volvo juga berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang peduli terhadap iklim pada tahun 2040.
Artinya, Volvo berupaya untuk memastikan bahwa setiap aspek dari bisnis mereka mencerminkan komitmen untuk berkelanjutan dan berkontribusi pada perlindungan lingkungan dan kesejahteraan global. (*/YN)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News