Parigi moutong, gemasulawesi.com– Dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona, Disdikbud Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah perpanjang libur sekolah.
“Parigi Moutong perpanjang libur atau proses pembelajaran dirumah sampai 22 April 2020,” bunyi Surat Edaran yang di tandatangani Sekda Parigi Moutong, H. Ardi Kadir, S.Pd., MM, Jumat 27 Maret 2020.
Proses belajar dari rumah dilaksanakan dengan ketentuan diantaranya, melalui pembelajaran daring atau jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan.
Selanjutnya, belajar dari rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemi virus corona.
Aktivitas dan tugas pembelajaran belajar dari rumah dapat bervariasi antar siswa sekolah, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses atau fasilitas belajar di rumah.
Kemudian, bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru sekolah, tanpa diharuskan memberi skor atau nilai kuantitatif.
Kegiatan pembelajaran di rumah masing-masing dengan memberikan tugas kepada peserta didik.
Berikutnya, setiap guru sekolah mempunyai catatan harian tentang kegiatan yang dilakukan peserta didik.
Semua komponen warga sekolah agar ikut melakukan pengawasan dan memastikan peserta didiknya melakukan aktifitas pembelajaran di rumah selama batas waktu yang telah ditentukan.
Kepala sekolah wajib membuat jadwal penugasan guru dan tenaga kependidikan secara bergulir untuk melaksanakan tugas pelayanan administrasi kependidikan kepada warga di satuan pendidikan sesuai jam kerja yang berlaku berdasarkan perkembangan dan edaran masa darurat virus corona berakhir.
“Berakhirnya masa belajar di rumah akan ditentukan kemudian,” singkat surat.
Sedangkan, libur awal bulan Ramadhan 1441 H, dimulai 23 April 2020 atau menyesuaikan dengan kalender pendidikan). Terakhir, awal sekolah setelah Hari Raya Idul Fitri 1441 H pada 1 Juli 2020.
Sebelumnya, terkait upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid 19 Disdikbud Parigi Moutong juga telah meliburkan seluruh sekolah.
“Untuk sementara waktu sekolah diliburkan selama dua minggu sebagai antisipasi penyebaran virus corona,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, Adrudin Nur.
Sekolah diliburkan mulai hari Senin 16 Maret 2020. Dan sebagai penggantinya, dengan penugasan kepada peserta didik menggunakan teknologi informasi via Email atau Whatsapp di rumah. Dengan pengawasan orang tua peserta didik.
Komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa kata dia, tetap berjalan terkait proses penugasan kepada peserta didik. Pelaksanaan evaluasi pembelajaran melalui penugasan hasilnya dapat dikirim melalui email/Wa guru yang diketahui Orang tua peserta didik.
“Kepala sekolah dan guru-guru tetap memantau dan membantu peserta didik dalam melaksanakan penugasan di rumah,” jelasnya.
Ia menambahkan, kepada seluruh guru dari semua sekolah agar tidak mengadakan kegiatan atau lomba-lomba apapun. Yang beresiko mengumpulkan peserta didik dengan jumlah yang banyak.
Baca juga: Dua Gempa Bersusulan Guncang Sigi dan Poso Sulawesi Tengah
Laporan: Muhammad Rafii
