Pasca Sanggah Hasil Pengumuman PPPK Non Guru Parigi Moutong, Ini Penjelasan BKPSDM

<p>Foto: Kepala BKPSDM Parigi Moutong, Ahmad Saiful.</p>
Foto: Kepala BKPSDM Parigi Moutong, Ahmad Saiful.

Gemasulawesi– Pasca sanggah hasil pengumuman PPPK non guru. Panitia seleksi nyatakan dua orang calon peserta kembali dinyatakan Memenuhi Syarat (MS).

“Pasca sanggah itu ada beberapa kita rubah, terkait dengan hasil verifikasi.  Dua nama calon peserta mendaftar di tenaga teknis PPPK,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM), Ahmad Saiful saat dihubungi, Senin 23 Agustus 2021.

Dia mengatakan, pasca sanggah hasil pengumuman PPPK non guru usai verifikasi mendalam, dua calon peserta sebelumnya dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS), ternyata MS.

Baca juga: Usai 21 Kali Beraksi, Pelaku Pencurian di Kota Palu Tertangkap Polisi

Kedua calon peserta dalam data pasca sanggah hasil pengumuman non guru, merupakan tenaga kerja dianggap teknis dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa.

Dari data pasca sanggah hasil pengumuman PPPK non guru itu, diketahui mereka mengabdi sejak tahun 2015 tidak masuk dalam pengadaan lelang. Tapi, telah menangani administrasi pengadaan barang dan jasa itu.

Baca juga: Minim, Pendaftar PPPK Formasi Non Guru di Parigi Moutong

“Sehingga dari TMS kita MS-kan, berdasarkan pertimbangan itu,” ujarnya.

Untuk tenaga PPPK kesehatan kata dia, banyak calon peserta memasukan kembali pernyataan pengabdian dari Kepala Dinas Kesehatan, karena sebelumnya hanya ditandatangani oleh Kepala Puskesmas. Sehingga, menjadi penyebab calon peserta itu dinyatakan TMS.

Baca juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK Dijadwalkan Akhir Juni-Juli

Hanya saja, keputusan panitia tetap. sebab kesalahan itu bukan menjadi kelalaian pihaknya, melainkan kesalahan para calon peserta pendaftar PPPK tenaga kesehatan.

“Kami tidak merubah keputusan, meskipun mereka memasukan lagi perbaikan surat pengabdiannya. Persoalannya, hanya 20 peserta saja yang melakukan perbaikan, sementara ratusan lainnya tidak. Dikhawatirkan ketika kami tolerir 20 orang itu, bagaimana dengan yang lain? Jelas akan ada multi presepsi,” ujarnya.

Baca juga: Disdikbud Harap Tagana Masuk Sekolah Lanjut Hingga SMP

Berkaitan dengan PPPK tenaga guru kata dia, berdasarkan informasi diperoleh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), seluruh calon peserta pendaftar dinyatakan TMS.

Pihaknya berharap, Kemendikbud bisa berkomitmen terkait anggaran pembiayaan gaji PPPK tenaga guru, sesuai janji pada awal pendaftaran dibuka.

Baca juga: Usai 21 Kali Beraksi, Pelaku Pencurian di Kota Palu Tertangkap Polisi

Calon peserta PPPK dinyatakan MS 

Sebelumnya, panitia seleksi peserta PPPK menyampaikan, calon peserta dinyatakan MS itu, terdiri dari 289 orang pendaftar melalui jalur CPNS dan 119 orang pendaftar melalui jalur PPPK non guru.

Total pendaftar pada jalur PPPK non guru sebanyak 179 orang, dinyatakan MS hanya sekitar 60 orang saja. Sementara total pendaftar dari jalur CPNS sebanyak 1.192, namun dinyatakan MS hanya sekitar 903 orang.

Baca juga: 408 Calon Peserta PPPK Non Guru dan CPNS Dinyatakan TMS

Laporan: Novita Ramadhani

...

Artikel Terkait

wave

Target Zona Hijau Penanganan Covid19, Pemkot Palu Sempurnakan Lock Mikro Efektif

Pemkot Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, sempurnakan kebijakan penerapan Lock Mikro Efektif menuju zona hijau penanganan covid19.

80 Bantuan Tabung Oksigen Didistribusikan ke Tiga Rumah Sakit di Parigi Moutong

BPBD Sulawesi Tengah, berikan 80 bantuan tabung oksigen ke Pemda Parigi Moutong. Rencananya, akan didistribusikan untuk tiga rumah sakit.

PT IMIP Salurkan Bantuan Oksigen Kedua ke Sulawesi Tengah

PT IMIP salurkan bantuan oksigen kedua ke Sulawesi Tengah. Bantuan ISO Tank Oksigen berkapasitas 30 Ton, Minggu 22 Agustus 2021.

Satgas Penanganan Covid19 Sasar Remaja untuk Jalani Vaksinasi

Satgas sebut penanganan covid19 sasar remaja untuk jalani vaksinasi. Tujuannya, agar kembali melaksanakan PTM, sesuai instruksi Presiden.

Dinkes Parigi Moutong Optimis Capai Target PAD 2021 Rp7,4 Miliar

Sekretaris Dinkes Parigi Moutong, Asmarafia mengatakan, pihaknya optimis mampu mencapai target PAD 2021, senilai Rp7.481.720.560,- miliar.

Berita Terkini

wave

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa


See All
; ;