Nasional, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 4 November 2023, Ketua DPP PDI-P, Puan Maharani, menyatakan kepada para kader PDI-P di Surabaya sudah saatnya menerima kenyataan jika kini telah ada kawan lama yang menjadi lawan baru.
Meskipun tidak langsung menujukannya kepada pihak tertentu, banyak yang menduga jika sindiran yang diucapkan Puan Maharani itu ditujukan kepada Presiden Jokowi dan Gibran Rakabuming Raka yang kini menjadi cawapresnya Prabowo Subianto.
Selain Puan Maharani, sebelumnya beberapa elite PDI-P seperti Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto, menyebutkan jika saat ini PDI-P sedang dalam suasana sedih dan terluka.
Baca: Disambut Teriakan AMIN Menang, Cak Imin Sambangi Kelompok Petani di Klaten Jawa Tengah
Selain Hasto, politikus PDI-P yang lain menyatakan kekecewaannya karena merasa telah memberi jalan kepada Jokowi dan Gibran dalam dunia politik di Indonesia.
Hari ini, pada tanggal 5 November 2023, Pengamat Politik dari Trias Politika sekaligus Direktur Eksekutifnya, Agung Baskoro, menyebutkan jika perkataan Puan Maharani tersebut tidak dapat dianggap remeh.
“Ini memperlihatkan kekecewaan mendalam dari PDI-P yang merasa telah benar-benar ditinggalkan oleh Jokowi,” ujarnya.
Selain itu, Agung menjelaskan pernyataan Puan tersebut dapat juga terbaca sebagai bentuk keseriusan dari pihak PDI-P untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di pemilu 2024 secara all out.
Sedangkan untuk kalangan kader dan pendukung PDI-P, Agung menganggapnya sebagai upaya penegasan PDI-P terhadap Presiden Jokowi.
“Hal ini juga menjadi penting agar kader-kader tersebut tidak memiliki kebingungan,” ujarnya.
Baca: Tidak Masuk TPN Prabowo dan Gibran, Erick Thohir Ungkap Fokus di Pemerintahan
Dalam sambutannya hari itu, Puan Maharani meminta seluruh pendukung PDI-P untuk tetap menjaga solidaritasnya dan mengabdikan diri mereka untuk kemajuan masyarakat Indonesia.
Sementara itu, di hari yang sama di Semarang, Puan Maharani juga meminta para relawan untuk cerdas memilih pemimpin siapapun orangnya.
Menurutnya, rakyatlah yang akan menentukan siapa pemimpin mereka untuk ke depannya.
Di sisi lain, Sekjen PDI-P hari ini, tanggal 5 November 2023 menyebutkan jika Gibran telah mengembalikan KTA PDI-P.
Sebelumnya, DPC PDI-P Solo mengirimkan surat kepada Gibran untuk mengembalikan surat dan juga jas seragam PDI-P karena kini telah menjadi capres untuk Koalisi Indonesia Maju dan bukan PDI-P.
Saat dimintai tanggapannya, Gibran hanya menjawab jika itu akan ditindaklanjuti olehnya. (*/Mey)