Ekonomi, Gemasulawesi – KTM 690 SMC R, merk supermoto yang memukau, telah menghiasi pasar otomotif sejak tahun 2018-2019.
Statusnya sebagai supermoto tidak lepas dari spesifikasi agresif yang membuatnya menjadi pilihan yang sangat sesuai bagi para penggemar motor berperforma tinggi.
KTM 690 SMC R menonjolkan diri dengan spesifikasi suspensi yang membuatnya siap menaklukkan berbagai medan.
Suspensi bagian depan WP APEX 48 dan suspensi belakang WP APEX dengan pro-tautan tuas memberikan kestabilan dan keamanan dalam setiap perjalanan.
Spesifikasi rem bagian depan-belakang cakram single disc memberikan daya pengereman optimal, menjadikannya siap menghadapi kecepatan tinggi.
Ukuran ban bagian depan 160/60 ZR17 dan sisi belakang 120/70 ZR17, dengan jenis radial, memberikan kinerja kaki-kaki yang sangat agresif.
Desain ini menghadirkan pengalaman berkendara yang stabil dan responsif, sesuai dengan karakter supermoto yang memang agresif.
KTM 690 SMC R didukung oleh mesin berkapasitas 690cc yang menjadi jantung pacu andalannya.
Transmisi 6-speed, pendingin cair, starter elektrik, 4-tak, SOHC, BBM injeksi, penggerak akhir chain, dan 1 silinder membuatnya menjadi motor supermoto yang handal dan bertenaga.
Mesin ini tidak hanya memberikan performa tinggi tetapi juga efisiensi dalam penggunaan bahan bakar.
Meskipun belum hadir di Indonesia, KTM 690 SMC R telah berhasil mengukuhkan eksistensinya di pasar Austria dengan harga sekitar Rp380 jutaan.
Harga ini mencerminkan kehandalan dan daya saing supermoto ini di pasar yang sangat kompetitif.
Baca: Intip Performa dan Spek Yamaha WR450F: Menjadi Pilihan Utama Motor Trail untuk Petualangan Off Road
Meski belum resmi hadir di Indonesia, kehadiran KTM 690 SMC R di negara tetangga seperti Filipina menimbulkan harapan dan antusiasme dari para pecinta motor Tanah Air.
Supermoto ini diharapkan dapat menjadi alternatif menarik di pasar motor sport tanah air, dengan daya tariknya yang agresif dan performa tinggi.
Sembari menunggu kehadirannya di Indonesia, antusiasme terus tumbuh, memberikan sinyal positif akan penerimaan yang hangat saat motor ini akhirnya melangkah di tanah air. (*/HWP)