Kupas tuntas, gemasulawesi – Film horor seringkali dikenal dengan efek visual yang menyeramkan dan karakter hantu atau setan yang mengerikan.
Namun, film horor It Follows berhasil mengubah paradigma ini dengan kesederhanaan dan kejutan yang membuatnya luar biasa.
Meskipun memiliki anggaran produksi rendah sekitar $1 juta, film ini mampu memukau penonton dengan cerita yang kuat dan ketegangan yang terus berlanjut.
Cerita dimulai dengan Jay Height diperankan oleh Maika Monroe seorang wanita muda berusia 19 tahun yang memiliki pacar bernama Hugh diperankan oleh Jake Weary.
Namun, malam yang seharusnya menjadi momen intim berubah menjadi mimpi buruk ketika Jay Height mengetahui bahwa Hugh memiliki sebuah rahasia mengerikan.
Hugh telah hidup dalam ketakutan, merasa selalu diikuti oleh “sesuatu” yang tidak terlihat oleh orang lain.
Dia berbagi rahasia ini dengan Jay, dan mengungkapkan bahwa “sesuatu” itu akan mengikuti Jay Height sekarang setelah mereka berhubungan seks.
Ini adalah cara Hugh untuk melepaskan diri dari kutukan yang menghantui dirinya.
Sejak saat itu, Jay Height merasa seperti selalu diawasi dan diikuti oleh “sesuatu” yang tak terlihat.
Ini bisa menjadi seseorang atau sesuatu yang berubah-ubah bentuknya.
Yang pasti, itu adalah ketakutan yang terus mengintainya, dan dia harus mencari cara untuk menghindarinya.
Jay Height mendapat dukungan dari saudara perempuannya bernama Kelly diperankan oleh Lili Sepe dan tiga sahabatnya yaitu Paul diperankan oleh Keir Gilchrist, Yara diperankan oleh Olivia Luccardi dan Greg diperankan oleh Daniel Zovatto.
Bersama-sama, mereka berusaha mencari cara untuk mengatasi teror yang mengikuti Jay Height.
David Robert Mitchell sutradara film horor ini berhasil menciptakan suasana horor yang mencekam dengan setting lokasi yang gelap dan musik yang menegangkan.
Ia juga memberikan kejutan kepada penonton di awal film dengan adegan yang mengguncang, menampilkan seorang wanita muda yang mati tragis di pinggir pantai.
Yang membuat film horor It Follows begitu menarik adalah plot yang tidak terduga dan ketegangan yang terus berlanjut sepanjang film.
Penonton akan merasa penasaran dan terus terlibat dalam upaya Jay Height dan teman-temannya untuk menghindari teror yang mengikutinya.
Film horor ini membuktikan bahwa teror sejati bukan hanya tentang makhluk gaib atau monster yang menyeramkan, tetapi juga tentang ketakutan psikologis dan perasaan kecemasan yang menghantui pikiran dan jiwa. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News