Surat Kabar Korea Utara Menyebut Bantuan Dari Luar Sebagai Permen Beracun

<p>Keterangan  Foto: Produksi pangan Korea Utara mengalami penurunan, (Foto:/Twitter/anadoulu)</p>
Keterangan Foto: Produksi pangan Korea Utara mengalami penurunan, (Foto:/Twitter/anadoulu)

Internasional, gemasulawesi – Surat kabar resmi Korea Utara mengatakan pada 21 Februari 2023  bahwa mengandalkan bantuan eksternal untuk mengatasi kekurangan makanan akan sama dengan mengambil “permen beracun”, mendesak kemandirian ekonomi meskipun kesulitan yang semakin dalam di tengah sanksi dan lockdown akibat virus corona.

Negara yang terisolasi itu telah menderita kekurangan pangan dalam beberapa tahun terakhir, terguncang akibat banjir dan topan, sanksi internasional yang bertujuan untuk memberhentikan program nuklir dan rudal milik Korea Utara, dan pemotongan tajam dalam perdagangan dengan China karena penutupan perbatasan akibat COVID-19.

China tetap menjadi salah satu Negara yang memnyumbangkan sedikit sumber bantuan makanan eksternal.

Baca : Permen PPKS Belum Pernah Dibahas di Komisi X DPR RI

Dalam sebuah komentar, surat kabar Partai Buruh yang berkuasa Rodong Sinmun memperingatkan agar tidak menerima bantuan ekonomi dari “imperialis” yang menggunakan bantuan sebagai “jebakan untuk menjarah dan menaklukkan” negara-negara penerima dan mengganggu politik internal mereka.

“Memakan bantuan ini dengan alasan peningkatan ekonomi adalah sama seperti memakan permen beracun ,” kata komentar itu.

Artikel itu muncul ketika kantor berita Yonhap Korea Selatan melaporkan pada hari Rabu bahwa sekitar 700 narapidana di tiga penjara pedesaan, termasuk di pusat kota Kaechon, telah meninggal karena kelaparan dan penyakit selama dua tahun terakhir, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya.

Baca : Ratusan Warga Tasikmalaya Keracunan Makanan Hajatan Pernikahan

Korea Selatan sebagai negara terdekat dengan Korea Utara melalui Kementerian Unifikasi Seoul, yang menangani urusan antar-Korea, menolak mengomentari hal itu, tetapi mengatakan pada hari Selasa bahwa tampaknya ada peningkatan kematian akibat kelaparan di beberapa provinsi Korea Utara.

“Produksi pangan turun dari tahun lalu, dan ada kemungkinan masalah distribusi karena perubahan dalam kebijakan pasokan dan distribusi makanan mereka,” kata seorang pejabat kementerian kepada wartawan.

Berdasarkan hasil pengamatan Kementrian Unifikasi Seoul memperkirakan produksi tanaman Korea Utara sekitar 4,5 juta ton tahun lalu, turun 3,8 persen dari tahun 2021, akibat hujan musim panas yang lebat dan kondisi cuaca lainnya.

Baca : Pemuda di Magelang Tega Meracuni Keluarganya Sendiri Hingga Tewas

Menteri Unifikasi Kwon Young-se mengatakan Pyongyang telah mengajukan permohonan kepada badan pangan PBB, Program Pangan Dunia, untuk memberikan dukungan tetapi tidak ada kemajuan karena perbedaan dalam masalah pemantauan. (*/Siti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Mantan Pejabat Meksiko Genaro Garcia Luna Dihukum Karena Membantu Kartel El Chapo Untuk Mengedarkan Narkoba

Internasional, gemasulawesi &#8211; Seorang mantan pejabat penegak hukum Meksiko yang pernah bertanggung jawab atas perang melawan pengedar narkoba telah dihukum di pengadilan korupsi AS atas hubungannya dengan kartel Sinaloa. Jaksa federal di Brooklyn mengatakan Genaro Garcia Luna menerima suap jutaan dolar dari kartel yang pernah dijalankan oleh Joaquin &#8220;El Chapo&#8221; Guzman dengan imbalan perlindungan dari [&hellip;]

Kematian Akibat Krisis Keuangan di Nigeria Meningkat

Internasional, gemasulawesi &#8211; Beberapa orang telah meninggal serta nyawa wanita hamil dan pasien yang sakit kritis telah dipertaruhkan setelah kelangkaan mata uang Nigeria membuat banyak orang tidak dapat membayar untuk perawatan. Departemen kesehatan Nigeria telah memperingatkan situasi &#8220;mengerikan&#8221; bagi mereka yang tidak dapat mengakses perawatan di negara itu, di mana kerusuhan yang dipicu oleh kekurangan [&hellip;]

TXT Sukses Raih Top 10 Billboard 200 Selama 3 Minggu untuk The Name Chapter

TXT baru-baru ini kembali meraih prestasi dengan menduduki posisi Top 10 Billboard 200 Selama 3 Minggu untuk The Name Chapter. Kabar ini diumumkan langsung oleh Billboard pada 19 Februari lalu.

Singapura Mengutuk Keras Uji Coba Rudal Terbaru yang Dilakukan Korea Utara

Internasional,gemasulawesi &#8211; Singapura pada Selasa 21 Februari 2023 mengutuk keras uji coba rudal Korea Utara barubaru ini, menyebutnya sebagai &#8220;provokasi berbahaya&#8221; dan pelanggaran terang-terangan terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB. Korea Utara melakukan dua uji coba rudal dalam beberapa hari terakhir, termasuk satu pada Sabtu yang tampaknya merupakan rudal balistik antarbenua (ICBM). &#8220;Seperti uji coba rudal [&hellip;]

Delapan Orang Tewas Akibat Gempa Susulan di Turki

Internasional, gemasulawesi &#8211; Jumlah korban dari dua gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah pada Senin,  dua minggu setelah gempa kuat menewaskan lebih dari 47.000 orang  telah meningkat menjadi delapan, dengan hingga 300 pulih dari cedera dan hingga selusin bangunan runtuh di kedua sisi perbatasan. Kecemasan dan kepanikan yang meluas yang dipicu oleh getaran terbaru [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Ketika Rasa Cinta Berbenturan dengan Aturan Agama, Inilah Sinopsis Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih

Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih akan segera hadir di bioskop Indonesia, menceritakan drama percintaan yang emosional

Antisipasi Konflik, Polresta Ambon Dirikan Pos dan Gelar Patroli Gabungan

Polresta Ambon siagakan personel gabungan, dirikan pos, dan lakukan patroli untuk cegah konflik Kailolo-Kabauw meluas ke wilayah lain.

Dwiarso Budi Santiarto Terpilih Jadi Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial

Hakim Agung Dwiarso Budi Santiarto resmi terpilih sebagai Wakil Ketua MA Bidang Non-Yudisial setelah unggul dalam dua putaran pemilihan.

Evakuasi Pekerja Terjebak di Tambang Grasberg Freeport Papua

PT Freeport menghentikan operasi sementara untuk mengevakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di tambang bawah tanah Grasberg Papua.

Penjarahan Rumah Uya Kuya: Satu Pelaku di Bawah Umur Terlibat, Polisi Amankan Barang Bukti dan Kejar Tersangka Lain

Polisi tangani kasus penjarahan rumah Uya Kuya, libatkan anak di bawah umur, amankan barang bukti, dan buru pelaku lainnya.


See All
; ;