Berita kota palu, gemasulawesi– Kucuran dana santunan duka tahap dua untuk ahli waris para korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kota Palu, nampaknya masih akan tertunda.
“Infonya bahwa dananya itu masih dibukukan di Kementerian Sosial RI, mungkin salah satunya adalah pembiayaan untuk Covid-19,” Kepala Dinas Sosial (Dinsos) kota Palu, Romy Sandi Agung saat ditemui beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.
Menurutnya, ahli waris para korban bencana Gempa, Tsunami, dan Likuefaksi di Kota Palu, menjadi salah satu yang terdampak akibat bencana non-alam Covid-19.
Ia mengatakan, santunan duka tahap II itu telah diusulkan Pemerintah Kota Palu pada 9 Desember 2019 lalu.
“Yang langsung menyerahkan itu Wali Kota Palu di Kementerian Sosial. Total yang diusulkan untuk tahap dua itu 1.383 ahli waris,” lanjutnya.
Namun demikian, info terakhir diketahui pada bulan Maret 2020 lalu, dana itu sudah ada sekitar Rp. 60 miliar.
“Namun, dana itu masih dibukukan di Kementerian Keuangan. Info update, nanti selesai penanganan Covid-19 ini, penyaluran santunan duka itu akan diprioritaskan untuk Palu dan Sigi,” urainya.
Diketahui sebelumnya, pencairan dana santunan duka bagi korban bencana alam 28 September tahap pertama bagi 1.383 ahli waris untuk Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Total data penerima santunan duka masyarakat Sulawesi Tengah yang datanya telah masuk ke Kementerian Sosial sebanyak 4.400 orang. Untuk tahap pertama, bagi 1.906 ahli waris korban bencana Sulteng, dengan rincian dana yang digunakan sebanyak Rp28 Miliar.
Kementerian Sosial juga telah melakukan pencairan dana santunan duka bagi 378 ahli waris di Kabupaten Sigi, 130 ahli waris di Kabupaten Donggala serta 15 jiwa untuk Parigi Moutong.
Terkait penyaluran tahap kedua dana santunan duka untuk masyarakat Sulteng, Syafii Nasution mengaku bahwa pihak Kemensos masih akan melaksanakan kembali verifikasi dan validasi data.
Kemensos sendiri melakukan validasi terhadap data penerima santunan duka yang telah diserahkan Pemerintah Kota Palu, bertujuan agar penyalurannya tepat sasaran. Bulan Februari lalu, tim telah melakukan verifikasi dan validasi kembali data itu.
Di tempat yang sama, Manager Bank Mandiri Cabang Palu, Tomo Subagio, selaku penyalur yang melaksanakan pencairan santunan duka mengatakan bahwa ahli waris akan diberikan buku rekening.
Hari ini, dilaksanakan penyerahan secara simbolis buku rekening tabungan bagi 50 ahli waris korban bencana alam Kota Palu untuk tahap pertama.
Laporan: Muhammad Rafii/Pemkot Palu