Nasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, sebuah video beredar di beberapa media sosial yang menunjukkan jika Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, menghempaskan tangan Presiden Jokowi.
Momen Megawati Soekarnoputri dan Jokowi tersebut diketahui terjadi saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI-P saat tanggal 29 September 2023 lalu.
Dalam potongan video tersebut, terlihat Megawati Soekarnoputri dituntun menuruni tangga oleh Ganjar Pranowo yang kini diusung oleh PDI-P sebagai capres mereka dan juga Presiden Jokowi.
Setelah berada di bawah tangga, tampak seolah Megawati Soekarnoputri menghempaskan tangan Jokowi sedangkan tangan Ganjar Pranowo masih tetap dipegang olehnya.
Video tersebut akhirnya viral dan menjadi bahan perbincangan netizen yang disebut-sebut sebagai tanda keretakan hubungan keduanya.
Saat dimintai pendapatnya, Politisi yang juga kader PDI-P, Guntur Romli mengakui dirinya heran dengan video tersebut.
Baca: Gibran Masih Kader PDI P Meski Jadi Cawapres Prabowo, Pakar Sebut Berpotensi Timbulkan Kerugian
Menurutnya, video tersebut diviralkan tidak benar dan bertujuan agar pendukung Presiden Jokowi membenci Megawati Soekarnoputri.
“ Itu merupakan framing yang buruk seolah Bu Mega menepis tangan Pak Jokowi dengan kasar,” katanya.
Guntur menjelaskan jika sebenarnya yang terjadi adalah Megawati Soekarnoputri melepaskan tangan Jokowi karena hendak memulai pembicaraan dengannya.
“ Dari awal Bu Mega yang meminta agar digandeng oleh Pak Jokowi dan Pak Ganjar,” katanya.
Guntur juga memposting video utuh yang memperlihatkan kejadian dari awal di akun media sosialnya hari ini, tanggal 26 Oktober 2023.
“ Video yang beredar itu diedit,” tegasnya.
Baca: Jalani Tes Pemeriksaan Kesehatan Hari Ini, Gibran Rakabuming Raka Akui Dirinya Lakukan Puasa
Guntur menuturkan jika video yang diedit itu dibuat dalam mode slow motion yang kemudian dipotong.
Di sisi lain, Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud menilai tidak mungkin Megawati sengaja melakukan hal tersebut.
Mereka menyebutkan jika hubungan antara Megawati dan Jokowi telah seperti ibu dan anak.
Menurut mereka, jika memang hubungan keduanya telah mulai retak, maka dari awal Megawati tidak ingin digandeng oleh Jokowi.
Sementara itu, Pramono Anung juga baru-baru ini menekankan hubungan Jokowi dan Megawati tetap baik dan tidak retak seperti yang dikira banyak pihak setelah putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, terpilih sebagai cawapres dari Prabowo Subianto.
PDI-P diketahui mengusung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD untuk pemilu 2024 mendatang. (*/Mey)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News