gemasulawesi.com Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Viral di Media Sosial, Ibu Pelaku Kasus Pembacokan Bersimpuh Sambil Memeluk Kaki Ibu Arya Saputra Sambil Meminta Maaf Usai Sidang Putusan Vonis di Batalkan, Warganet: Anaknya Bisa Jadi Buronan Kenapa? Backingannya Siapa?
Nasional, gemasulawesi – Melalui tangkapan video yang diunggah dalam media sosial, ibu pelaku pembacokan yakni ASR alias Tukul tengah bersimpuh dengan memeluk kaki ibu korban yakni Arya Saputra.
Dengan posisi bersimpuh, ibu Tukul pun menangis sambil memeluk kaki ibu Arya Saputra yang menjadi korban pembacokan putranya sambil meminta maaf.
Peristiwa dimana ibu pelaku pembacokan bersimpuh sambil memeluk kaki ibu Arya Saputra pun terjadi usai sidang putusan vonis Tukul ditunda pada Jumat, 9 Juni 2023.
Hal tersebut terjadi sebab rasa kecewa yang dirasakan keluarga korban saat mengetahui sidang vonis tersebut ditunda hingga akhirnya keluarga korban pun mencegat ibu pelaku.
Sambil menunjukkan foto-foto kejadian pembacokan Arya Saputra dengan darah yang bersimbah pada Jumat, 10 Maret 2023 lalu, sambil meneriakkan untuk pelaku harus dihukum lebih tinggi.
“Ibu lihat anak saya, Arya. Dia tidak bisa hidup lagi. Tapi anak ibu bisa keluar lagi,” ujar ibu Arya Saputra ketika kakinya tengah dipeluk oleh ibu pelaku.
Sambil menangis, ibu pelaku pembacokan pun hanya bisa meminta maaf kepada keluarga korban.
“Saya minta maaf bu, anak saya sudah melakukan dan membunuh Arya,” ucap Nur, ibu kandung Tukul.
Nur, ibu dari pelaku pembacokan pada sesama anak sekolah tersebut pun turut ditekan oleh keluarga korban yang turut mempertanyakan keberadaan keluarga pelaku selama ini.
“Ibu kenapa tidak pernah datang untuk minta maaf. Padahal bisa lewat telfon, kemana saja ibu selama ini?,” ucap Ratih Permata yang merupakan kakak korban.
Kakak korban pun menyampaikan pesan untuk dapat menjaga pelaku ketika dirinya bisa bebas nanti.
“Saya titipkan ibu, saat Agi bebas nanti jagain. Jangan sampai lakukan hal ini,” lanjutnya.
Ayah angkat Arya Saputra, Rojai pun turut meminta untuk pelaku mendapatkan vonis hukuman yang maksimal.
“Saya pribadi merasa hal ini tidak adil. Minimal vonis hukuman di atas 15 tahun, kalau perlu seumur hidup,” tuturnya yang dikutip gemasulawesi pada 10 Juni 2023.
Rojai pun menyampaikan dirinya tidak puas dan jika perlu pelaku mendapatkan hukuman mati.
“Saya sebagai orang tua, kalau dihukum segitu, saya tidak puas, bila perlu dihukum mati sesuai perbuatannya kepada anak saya,” tegasnya.
Terkait video yang beredar di media sosial tersebut, para pengguna akun media sosial pun menanggapi hal tersebut.
“Emaknya pelaku kenapa dari awal tidak minta maaf secara ke keluarganya. Tidak mungkin tidak tahu, Sehari saja anak tidak ada kabar mestinya udah nyariin. Ini sampai berbulan-bulan loh, kecuali ikut mengebantuin ngumpet,” tulis akun lainnya.
”Lu pikir tuh anak bisa buron kabur-kaburan kenapa, backingnya siapa, ada yang bilang orang tanya ngedanain, laknat banget tuh keluarga, harus diusut,” tulis akun lainnya. (*/Naaf)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News