Wali Kota Palu Upayakan Lahan Bekas Likuifaksi Dikelola Warga

<p>Ket Foto: Wali Kota Palu (Kiri) (Foto/Facebook Pemerintah Kota Palu)</p>
Ket Foto: Wali Kota Palu (Kiri) (Foto/Facebook Pemerintah Kota Palu)

Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Wali Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, mengatakan untuk upayakan lokasi atau lahan bekas likuifaksi di Kelurahan Balaroa dan Petobo, tidak diambil alih pemerintah tapi tetap dikelola oleh warga setempat.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid saat ditemui Rabu 28 September 2022.

“Kami upayakan agar lahan bekas likuifaksi ini bisa dikelola warga setempat, tetapi tidak untuk hunian,” ucap Hadianto Rasyid.

Ia mengatakan, Pemerintah Kota Palu mengajukan usulan tertulis kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), juga untuk memperjelas status kawasan itu.

Sejak usulan tersebut, Kementerian ATR/BPN telah merespon positif dan melakukan tindak lanjut, dan Kota Palu saat ini sedang menunggu persetujuan substansi.

“Kami berharap lahan-lahan tersebut bisa segera diserahkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemda dapat mengembalikan pemanfaatannya kepada warga sehingga bisa dijadikan lahan produktif,” kata Hadianto.

Meskipun nantinya dapat dikelola oleh warga, namun tetap dikelola oleh pemerintah dengan perencanaan yang matang sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan peningkatan perekonomian masyarakat.

Maka ia meminta warga untuk tidak gegabah dan bersabar karena pemerintah selalu mencari langkah terbaik dalam memberikan pelayanan publik.

Baca: Wali Kota Palu Ajak Masyarakat Wujudkan Nilai Toleransi

“Ke depan, kawasan ini bisa dimanfaatkan untuk pertanian, perkebunan, perikanan, dan kemudian pemanfaatan ekonomi lainnya,” ucap Hadianto.

Ia menambahkan, selain pembangunan hunian tetap terus dilakukan dan saat ini pembangunan infrastruktur pendukung sudah dimulai dengan peletakan batu pertama di kawasan Talise, begitu pula kawasan Tondo Dua dan Petobo juga di upaya kemajuan dan pengembangan dapat diselesaikan pada tahun 2023. (*/Ikh)

Baca: Jokowi Janji Bakal Tambah Bansos Jika APBN Berlebih

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Wali Kota Palu Ajak Masyarakat Wujudkan Nilai Toleransi

sebagai miniature Indonesia, oleh sebab itu dia mengajak seluruh masyarakat agar dapat wujudkan nilai toleransi.

Polres Parigi Moutong Buru Pelaku Begal di Bambalemo

Polisi Resor (Polres) Parigi Moutong, melalui tim Opsnal Intelkam, Reskrim dan Resmob buru pelaku begal di Desa Bambalemo,

Jokowi Berharap Buton Jadi Wilayah Industri Penghasil Aspal

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara, jadi wilayah industri penghasil aspal dengan memanfaatkan potensi

Persediaan Vaksin Meningitis di Sulawesi Selatan Mulai Menipis

Persediaan vaksin meningitis di Sulawesi Selatan mulai menipis, vaksin meningtis merupakan satu syarat bagi setiap orang yang ingin

Tak Dapat Huntap, Penyintas Palu Bakal Ditempatkan di Rusunawa Petobo

Pemerintah Kota Sulawesi Tengah, bakal menyediakan dua rumah susun sewa (Rusunawa) di Petobo bagi penyintas yang tidak terakomodasi

Berita Terkini

wave

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.

Doktrin Baru Pendapatan Parigi Moutong, Menakar Kompas Fiskal 2024-2026

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Parigi Moutong resmi menetapkan "kompas" baru bagi arah kebijakan fiskal daerah


See All
; ;