Kupas tuntas, gemasulawesi – Dalam hamparan medan perang yang mengguncangkan dunia, The Forgotten Battle mampu menyulap sejarah menjadi tontonan yang memikat.
Dalam narasi yang teranyam dengan apik, cerita ini mengambil fokus pada tiga individu yang berbeda, tetapi tiba-tiba saling terpaut pada momen-momen paling kritis.
Dengan sentuhan yang khas, film ini membaurkan sejumlah kisah yang bermacam-macam, memperkenalkan kita pada pemeran-pemeran yang mampu menghidupkan karakter-karakter bersejarah ini.
Gijs Blom yang menampilkan wajah tulus yang tidak asing bagi penonton film Belanda, menjelma menjadi Marinus van Staveren.
Perannya sebagai seorang sekretaris dan penerjemah komandan Jerman membawanya ke dalam pusaran peristiwa bersejarah.
Berusaha memberi tahu Teuntje tentang informasi penting, Marinus tak terhindarkan dari panggilan tugas dan keputusan yang akan membentuk takdirnya.
Gijs Blom yang telah mengecap popularitas lewat peran Sieger di Boys dan Pangeran Viridian di The Letter For The King, menghadirkan dimensi baru dalam karirnya dengan peran penuh emosi ini.
Sementara itu, Susan Radder mengambil peran sebagai Teuntje Teun Visser, seorang perempuan dengan peran yang mengguncangkan dalam perang.
Ditempatkan di kantor walikota yang dikuasai oleh pendudukan Jerman, Teun berhadapan dengan dilema dan pilihan sulit.
Kehilangan saudara laki-lakinya menjadi titik balik dalam hidupnya, mendorongnya untuk menyatukan langkah dengan gerakan perlawanan Belanda.
Dalam perjalanan panjangnya menuju keputusan yang berani, Susan Radder mampu menghadirkan kedalaman emosi yang membuat Teun menjadi sosok yang tak terlupakan.
Namun, tidak hanya itu saja. Jamie Flatters hadir sebagai Sersan William Sinclair, seorang pilot pesawat layang yang takdirnya terjebak dalam kekacauan perang.
Bertahan di Zeeland setelah pesawatnya jatuh, Will memimpin perjuangan untuk hidup dan mencari jalan pulang.
Dalam karakter yang kompleks, Jamie Flatters dengan gemilang menampilkan pertumbuhan dan determinasi Will dalam menghadapi ketidakpastian.
Tidak hanya terbatas sebagai aktor, Flatters juga merambah dunia produksi sebagai sutradara dan produser untuk film pendek.
Dari akting yang memikat hingga narasi yang menggugah, The Forgotten Battle tidak hanya sekadar film perang biasa. Ia adalah karya seni yang meresap dalam relung emosi penontonnya.
Gijs Blom, Susan Radder dan Jamie Flatters mengambil tanggung jawab besar untuk memerankan karakter-karakter yang mencerminkan perjuangan dan ketabahan dalam wajah kekacauan.
Dalam satu paket lengkap, film ini memaparkan sejarah dengan gaya yang begitu pribadi dan mendalam.
Sebuah pengalaman yang tak boleh terlewatkan, hanya dalam The Forgotten Battle. (*/CAM)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News