Nasional, gemasulawesi – Beberapa waktu yang lalu, Yusril Ihza Mahendra yang juga dikenal sebagai Ketua Umum PBB diketahui menghadiri diskusi OTW 2024 yang bertema Menakar Pilpres Pasca Putusan MK.
Saat bagiannya, Yusril Ihza Mahendra menceritakan perbincangannya yang terjadi berminggu-minggu yang lalu.
Yusril Ihza Mahendra menyebutkan jika dia didatangi seorang tokoh politik yang tidak disebutkan namanya.
Yusril menyatakan tokoh politik tersebut mengatakan kepadanya jika ini adalah pilpres sayang anak yang mengundang tawa para hadirin.
Meski bernada guyon, diketahui jika saat ini isu tersebut memang mengemuka akhir-akhir ini terlebih setelah pencalonan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Yusril mengakui jika dia awalnya tidak memahami yang disebut tokoh tersebut, namun saat menanyakannya lebih lanjut, dia menyatakan dia mengerti apa yang dimaksud.
“ Pertama, Pak SBY mencalonkan anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono, maka itu sayang anak,” ujarnya.
Yusril lantas melanjutkan jika yang kedua Shinta Nuriyah yang dikenal sebagai istri Gus Dur juga meminta pencalonan anaknya, Yenny Wahid, kepada Prabowo Subianto yang kini diketahui mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“ Yang terakhir, ya Gibran, sayang anak,” katanya.
Yusril lantas menambahkan jika mungkin kebanyakan orang tidak akan paham berada di posisi yang menguntungkan tersebut karena mereka tidak pernah menjadi anak presiden.
Terkait hal ini, beberapa netizen kemudian mengungkapkan pendapatnya.
Menurut laporan, setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang dianggap menguntungkan Gibran Rakabuming Raka pada tanggal 16 Oktober 2023 lalu, kritikan semakin meruncing untuk pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“ Apa bedanya Jokowi dengan Orde Baru? Ibarat lagu lama tapi cover baru…. Ngakak,” komentar salah satu warganet dengan akun @BimSe***52575.
“ Pak Yusril ayo berani bela kebenaran pasti PBB akan viral dan bisa ke parlemen lagi,” ucap seorang netter dengan akun @HendraWib***.
“ Demokrasi itu pilihan di tangana rakyat, bukan bapaknya. Jadi enggak bisa cuma nyinyir doang tanpa mikir,” imbuh akun @Dharja***.
“ Ibu Megawati dengan Puan enggak dihitung Pak Yusril??” imbuh akun @Budi***rmaji.
“ Prof Yusril, tolong kawal tata negara ini, jangan biarkan dirusak oleh segelintir manusia, hanya demi kekuasaan,” tegas seorang netizen dengan akun @AnthonyJos***. (*/Mey)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News