Anleg Zalzulmida Paparkan Tentang Pentingnya Ketahanan Keluarga

<p>Foto: Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah, Zalzulmida Djanggola.</p>
Foto: Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah, Zalzulmida Djanggola.

Gemasulawesi – Wakil Ketua DPRD Sulawesi Tengah Hj Zalzulmida A Djanggola mengatakan, pembangunan ketahanan keluarga sangat penting, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan keluarga.

“Keluarga merupakan sebuah proses dan upaya yang terus menerus di lakukan. Sehingga, harapan tertinggi yang kehendak dicapai adalah kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin seluruh anggota keluarga,” papar Zalzulmida saat menyampaikan materi dalam kegiatan sosialisasi, Sabtu 6 November 2021.

Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka mensosialisasikan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Nomor 14 tahun 2019 tentang pembangunan ketahanan keluarga, di Kelurahan Masigi yang digelar secara virtual.

Baca juga: BMKG: Cuaca Ekstrem Picu Banjir di Alor Selatan dan Kota Batu

Zalzulmida mengatakan, upaya pembangunan ketahanan keluarga, tetap dilakukan agar setiap keluarga dari generasi ke generasi, tetap beriman, hidup sehat, produktif, harmonis dengan lingkungannya, dan menjadi sumber daya manusia berkualitas serta tetap memperhatikan hak-hak dan kewajibannya.

Dia pun menjelaskan, penyelenggaraan ketahanan  keluarga diarahkan pada kondisi keluarga yang memiliki keuletan dan ketangguhan serta mengandung kemampuan fisik materil. Hal itu, guna hidup mandiri serta mengembangkan diri dan keluarganya.

Menurut dia, tataran empirik, khususnya dalam menghadapi persoalan peningkatan kualitas hidup dan perlindungan kepada kaum perempuan dan anak, tidak hanya di lakukan pada saat terjadinya masalah. Namun, seharusnya tetap di kembalikan pada unit sosial terkecil, sehingga perlu adanya sebuah regulasi.

Peraturan daerah tentang pembangunan ketahanan keluarga kata dia, dibuat bertujuan untuk mewujudkan kualitas keluarga dalam memenuhi kebutuhan fisik material, dan mental spiritual secara seimbang.

“Dengan adanya aturan daerah ini, diharapkan terjadinya harmonisasi dan sinkronisasi upaya penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga antara pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha,” harapnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Parigi Moutong, Faisan Badja mengatakan, pihaknya mengapresiasi dengan hadirinya peraturan daerah itu, untuk meminimalisir permasalahan keluarga seperti pernikahan dini, khususnya yang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong.

“Berdasarkan hasil audiens tadi, memang paling banyak disampaikan tentang fenomena pernikahan anak dibawah umur. Semoga saja dengan regulasi ini, dapat menekan persoalan itu,” tutupnya. (***)

Baca juga: AMSI, AJI dan IJTI Ajukan Permohonan Pengujian UU Pers ke MK

...

Artikel Terkait

wave

Gempa Magnitudo 5,4 Getarkan Poso, Sulawesi Tengah

BMKG mencatat gempa M 5,4 getarkan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu 6 November 2021, tidak menimbulkan tsunami.

Disdikbud Terapkan Manajemen Berbasis Sekolah Perkuat Tata Kelola SMP

Disdikbud Parigi Moutong berkomitmen memberikan pendampingan tata kelola Sekolah Menengah Pertama (SMP) dengan manajemen berbasis sekolah.

Desa Lebagu Ditetapkan BPN Jadi Kampung Reforma Agraria

BPN tetapkan Desa Lebagu Parigi Moutong , Sulawesi Tengah, sebagai kampung reforma agraria berdasarkan SK nomor 44 SK-72.08 III/2021.

Disdikbud: Orang Tua Diimbau Dampingi Tumbuh Kembang Anak

Disdikbud Parigi Moutong mengimbau orang tua untuk terus mendampingi tumbuh kembang anak, agar menjadi generasi maju dan mandiri.

Parigi Moutong Gelar Pelatihan Olahan Makanan dan Cendramata

Parigi Moutong menggelar pelatihan olahan makanan dan cendramata ke warga di Desa Lebagu Kecamatan Balinggi, Kamis 4 November 2021.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;