Banjir di Morowali, Sulawesi Tengah Ratusan Warga Terpaksa Mengungsi

<p>Ilustrasi</p>
Ilustrasi

Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Banjir melanda Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, pada Senin 27 Juni 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) melaporkan ratusan warga terpaksa mengungsi.

Hal itu diungkapkan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

“Banjir terjadi di Desa Fatufia dan Bahomakmur di Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali dengan ketinggian air berkisar 10 hingga 30 sentimeter. Sedikitnya 500 (KK) keluarga terkena dampak, terpaksa 350 orang mengungsi,” ucap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, mengatakan dalam keterangan tertulis Selasa 28 Juni 2022.

Dia menambahkan warga mengungsi ke rumah kerabat dan sanak saudara yang tidak terkena dampak. Selain itu, pihaknya mengaku upaya penanganan darurat sedang dilakukan berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait. Petugas juga melakukan pendataan dan monitoring untuk mendapatkan informasi terkini dari lapangan.

Baca: Pelaku Perkosa dan Pembunuhan Siswi SMP di Langkat Diringkus Polisi

Sebelumnya, besok 29 Juni 2022 Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) mengeluarkan informasi peringatan dini untuk wilayah Sulawesi Tengah yaitu potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada malam dan dini hari di daerah perkotaan dari Palu. Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Poso, Touna, Tolitoli, Buol, Morowali, Morowali Utara, Banggai, Banggai Laut dan Kepulauan Banggai.

“Mengacu pada informasi tersebut, BNPB menghimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaannya,” katanya.

Dia menambahkan, peningkatan penyebaran informasi melalui grup WhatsApp dan jaringan radio lokal dapat terjadi meski hujan turun lebih dari satu jam. Pemerintah daerah dapat memberikan informasi peringatan dini kepada masyarakat sehingga dapat mempersiapkan upaya evakuasi mandiri. (*/Ikh)

Baca: Ajang Olimpiade Sains Nasional Tingkat SMP di Parigi Moutong

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Yuhuu! Gaji ke-13 Tahun Ini Lebih Besar Dibanding Tahun Sebelumnya

Yuhuu! Gaji ke-13 Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun ini akan lebih besar dibandingkan dengan dari tahun sebelumnya, Menteri Keuangan

Kawal Tahapan Pemilu, Bawaslu Touna Siapkan Meja Layanan Pemantau

Kawal tahapan pemilu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tojo Una-una (Touna), Provinsi Sulawesi Tengah

Kapal Pengangkut Wisatawan Tenggelam di Perairan TN Komodo

Kapal pengangkut wisatawan tenggelam di perairan dalam wilayah Taman Nasional Komodo (TN Komodo), Labuan bajo, Manggarai Barat

Bus Masuk Jurang di Tasikmalaya, Tim SAR Cari Korban Hilang

Bus masuk jurang di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Badan SAR Nasonal (Basarnas) Bandung diturunkan

Ratusan Warga Tasikmalaya Keracunan Makanan Hajatan Pernikahan

Ratusan warga di Kampung Kendaljaya, Sirnagalih, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya keracunan massal

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Tukar Takdir: Mengulik Kisah Korban yang Selamat dari Kecelakaan Pesawat

Tukar Takdir adalah film tentang kecelakaan pesawat, tapi yang unik adalah film ini berfokus pada apa yang terjadi setelahnya

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.


See All
; ;