Berwisata Kuliner di Parigi Moutong, Wajib Cicipi Makanan Ini

<p>Kuliner Lalalmpa Parigi Moutong.</p>
Kuliner Lalalmpa Parigi Moutong.

Parigi moutong, gemasulawesi.com Traveler yang sedang berwisata kuliner di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), wajib mencicipi Lalampa dan Dange.

Selain harganya yang hanya merogoh kantong sebesar Rp15 ribu, dua jenis makanan khas ini, mudah dijumpai.

Khusus makanan khas Lalampa misalnya, tiga buahnya dihargai senilai Rp5 ribu.

Sedangkan Dange dalam satu porsinya hanya dihargai senilai Rp10 ribu saja.

Bagi yang belum mencoba makanan khas Lalampa, jika sedang berwisata kuliner di Kabupaten Parigi Moutong hanya cukup datang ke Desa Toboli Induk Kecamatan Parigi Utara.

Lain lagi jika ingin mencicipi makanan khas Dange, masyarakat cukup berwisata kuliner ke Desa Lebo Kecamatan Parigi.

Makanan khas Dange sendiri juga mudah ditemukan jika sedang berkunjung ke beberapa Desa dibagian utara Kabupaten Parigi Moutong.

Di beberapa Desa dibagian utara Kabupaten Parigi Moutong, Dange lebih falimiar dengan sebutan Labole yang diambil dari bahasa Suku Tialo.

Cara penyajian Dange menggunakan bahan dasar Sagu yang dimasak menggunakan belanga, yang terbuat dari tanah liat.

Rasanya pun bervariasi, selain dapat disajikan dengan citarasa pedas menggunakan toping ikan teri dan kerang atau dikenal dengan sebutan katue.

Ada pula Dange yang dapat disajikan dengan citarasa manis, yang diberi toping gula aren.

Lain halnya dengan Lalampa, pembuatannya menggunakan penganan kecil dari bahan utama beras ketan putih dan diisi ikan bakar yang digiling halus.

Kemudian ditumis dengan bawang putih, dibungkus menggunakan daun pisang serta dikukus dan selanjutnya dibakar.

Kepala Bidang Pariwisata Disporapar Kabupaten Parigi Moutong, Mohamad Rusmin mengatakan, kuliner Lalampa dan Dange sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat.

Tak jarang masyarakat dari dalam maupun luar Kabupaten Parigi Moutong yang datang untuk mencicipi Lalampa dan Dange.

Bahkan, kedua jenis kuliner itu telah buming sejak lama dan sempat diberitakan oleh beberapa stasiun TV swasta nasional.

“Lalampa namanya. Lebih buming dari Dange karena tempat pembuatan dan penjualannya berada tepat di jalur perlintasan sulawesi,” tutupnya.

Baca juga: Tangani Virus Corona, Bupati Parigi Moutong Himbau Kades Sisipkan ADD 20 Persen

Laporan: Roy L

...

Artikel Terkait

wave

Tangani Virus Corona, Bupati Parigi Moutong Himbau Kades Sisipkan ADD 20 Persen

Bupati Parigi Moutong menghimbau seluruh Kades untuk dapat menyisipkan anggaran penanganan Covid-19 sebesar 20 persen. Berita, Poso Palu Banggai

Parigi Moutong Sambut HPS dan Harkannas 2020, Ini Persiapannya

Sambut HPS dan HARKANNAS di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, Pemda mantapkan persiapan. Berita, Poso Palu dan Banggai.

Hasil SKD CPNS 2019 Morowali Telah Keluar, Ini Pengumumannya

Panitia seleksi daerah CPNS Kabupaten Morowali mengeluarkan pengumuman hasil SKD CPNS tahun 2019 Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

Pantau Penanganan Corona, Parigi Moutong Gunakan Aplikasi E-Meeting

Tim gabungan Kabupaten Parigi Moutong menggunakan aplikasi E-Meeting untuk monitoring penanganan corona. Berita, Poso Palu dan Banggai

Kadinkes: Parigi Moutong Butuh APD Tenaga Medis

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong, dr. Revi mengatakan saat ini daerah membutuhkan peralatan pelindung tenaga medis Berita, Poso Palu Banggai

Berita Terkini

wave

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.


See All
; ;