Kupas Tuntas, gemasulawesi – Candi Borobudur adalah sebuah ikon yang telah menembus batas-batas kepopuleran, telah meraih reputasi yang mengagumkan di seluruh dunia.
Sebagai warisan kebudayaan berharga, Candi Borobudur ini dengan bangga memegang status Warisan Dunia UNESCO, menjadi titik cemerlang dari kekayaan budaya dan sejarah Indonesia.
Tak hanya sebagai monumen megah, Candi Borobudur juga dikenal sebagai mahakarya agama Buddha terbesar dan paling komprehensif di dunia.
Dari sudut pandang atas, kemegahan Candi Borobudur membentuk siluet bunga teratai yang memukau, terutama ketika matahari muncul di cakrawala pagi atau tenggelam di balik cakrawala senja.
Mengunjungi Candi Borobudur adalah menyelami kisah arkeologi dan keagungan budaya.
Terletak di wilayah Magelang, Jawa Tengah, candi ini sebenarnya berada di luar batas wilayah Yogyakarta.
Namun, karena daya tarik yang tak tertandingi, Candi Borobudur sering dimasukkan dalam daftar kunjungan bagi para pelancong yang berlibur di Yogyakarta.
Posisi geografisnya yang strategis telah menjadikan candi ini sebagai magnet bagi para wisatawan.
Dengan perjalanan sekitar 40 kilometer dari arah barat laut Yogyakarta, Candi Borobudur muncul sebagai tujuan utama perjalanan, mengundang wisatawan dari dalam dan luar negeri untuk menjelajahi keindahan dan signifikansi budaya yang terkandung di dalamnya.
Candi Borobudur tidak hanya menjadi tujuan wisata biasa, tetapi juga menjadi tempat sakral bagi para pecinta sejarah dan para pencari makna.
Arsitektur yang luar biasa dan kerumitan rincian ukiran membawa cerita spiritual dan filosofis yang dalam.
Bentuk Candi Borobudur yang menyerupai bunga teratai tidak hanya menjadi keajaiban estetika, tetapi juga menyiratkan pesan dari agama dan kepercayaan yang menghiasi budaya Indonesia.
Salah satu momen paling menakjubkan yang ditawarkan oleh Candi Borobudur adalah saat matahari muncul di cakrawala pagi atau tenggelam di ufuk barat.
Di bawah sinar matahari yang lembut, struktur dan ukiran candi terlihat lebih hidup, menggambarkan bayangan yang bergerak di antara relung-relung budaya.
Bunga teratai yang terukir di dinding candi menjadi lebih indah saat terkena cahaya matahari, menciptakan pengalaman visual yang mengesankan.
Meskipun secara geografis berada di luar Yogyakarta, Candi Borobudur telah menyatu dalam imajinasi kolektif wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.
Daya tariknya yang tak tertandingi telah membuat candi ini menjadi bagian penting dari perjalanan di kota istimewa ini.
Kehadirannya sebagai bagian dari warisan budaya dunia menegaskan pentingnya pelestarian dan penghargaan terhadap sejarah dan kekayaan budaya Indonesia.
Bukan hanya tujuan wisata domestik, tetapi Candi Borobudur telah menjelma menjadi titik tujuan bagi para wisatawan mancanegara yang mencari pengalaman budaya yang mendalam.
Keindahan seni arsitektur, nilai historis dan pengaruh agama yang meresap di dalamnya menciptakan pengalaman yang tidak hanya memukau mata, tetapi juga merangsang pemahaman dan refleksi atas kekayaan budaya kita.
Jadi, terlepas dari batasan wilayah geografis, Candi Borobudur terus mempertahankan tempatnya di hati wisatawan sebagai sebuah keajaiban tak terlupakan.
Menikmati keindahan alam dan sejarah yang berkumpul dalam cahaya matahari terbit atau terbenam, Candi Borobudur mengundang kita untuk merenung dan menghargai nilai-nilai luhur yang ditanamkan dalam bentuknya yang megah. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News